Jakarta –
Dua staf bandara ditangkap polisi setelah membagikan rekaman tabrakan helikopter black hawk dan pesawat American Airlines ke media CNN. Didakwa dengan pelanggaran ringan.
Mohamed Lamine Mbengue (21) dan Jonathan Savoy (45) ditangkap dan didakwa dengan pelanggaran komputer setelah diduga membuat salinan rekaman yang tidak sah, kata Kepolisian Otoritas Bandara Metropolitan Washington.
ABC News melaporkan penangkapan tersebut dilakukan sebagai buntut dari rekaman eksklusif yang ditayangkan oleh CNN. Rekaman tersebut menunjukkan jet dan helikopter bertabrakan di udara sebelum meledak dan jatuh ke Sungai Potomac.
Mbengue didakwa dengan pelanggaran ringan pada Jumat, hari yang sama ketika CNN menayangkan rekaman pengawasan eksklusif, dan kemudian dibebaskan atas pengakuannya sendiri dari Pusat Penahanan Dewasa Arlington County. Savoy kemudian didakwa pada hari Minggu dan dibebaskan atas panggilan dari hakim yang ditugaskan untuk menangani kasus tersebut, kata polisi.
Sebanyak 67 orang di dalam kedua pesawat tewas dalam tabrakan Rabu malam itu. Para kru telah menemukan dan mengidentifikasi sedikitnya 55 mayat saat melakukan pencarian di Sungai Potomac. Kecelakaan itu menandai bencana udara AS paling mematikan dalam hampir 25 tahun.
Pada hari Senin, kru dari Korps Angkatan Darat AS mulai menggunakan derek besar untuk mengangkat puing-puing jet.
Kelima orang yang terlibat dalam mengemudikan kedua pesawat itu diidentifikasi minggu lalu. Kapten Jonathan Campos (34) dan Perwira Pertama Sam Lilley (28) mengemudikan jet American Airlines. Sementara itu, Sersan Staf Ryan O’Hara, Kepala Perwira 2 Andrew Eaves dan Kapten Rebecca M. Lobach mengoperasikan Black Hawk.
Korban lain di dalam jet American Airlines termasuk dua pemain seluncur indah remaja dan ibu mereka, seorang ibu dua anak dari Charlotte, dan seorang pengacara hak-hak sipil.
Penyebab kecelakaan itu masih dalam penyelidikan. Para kru menemukan dua kotak hitam dari jet American Airlines dan helikopter Black Hawk akhir minggu lalu dan tengah berupaya memproses data tersebut.
Data penerbangan awal dari perekam di dalam jet menunjukkan bahwa pesawat itu terbang pada ketinggian sekitar 325 kaki, dengan margin kesalahan 25 kaki di kedua sisi, ketika bertabrakan dengan Black Hawk, menurut Badan Keselamatan Transportasi Nasional. Namun, data kontrol lalu lintas udara menunjukkan helikopter Angkatan Darat berada pada ketinggian 200 kaki selama tabrakan.
Ketidaksesuaian sekitar 100 kaki itu belum dijelaskan.
(bnl/fem)