Jakarta –
Apple memiliki sejumlah proyek augmented dan virtual reality (AR dan VR) di bawah Vision Products Group. Salah satunya adalah proyek kacamata AR, namun kini kabarnya proyek itu dibatalkan.
Menurut laporan Bloomberg, proyek kacamata AR itu memiliki kode N107. Perangkatnya disebut memiliki desain seperti kacamata biasa, namun dilengkapi dengan display di bagian lensa yang dapat menampilkan informasi.
Awalnya Apple ingin kacamata pintar tersebut bisa terhubung ke iPhone. Namun perangkat itu membutuhkan banyak daya dan tenaga, sementara baterai dan performa iPhone tidak cukup untuk mendukung kacamata tersebut.
Apple kemudian beralih menggunakan Mac sebagai sumber daya dan performa. Tetapi sejumlah eksekutif Apple tidak yakin perangkat yang terhubung dengan Mac merupakan solusi yang tepat, sehingga proyek itu akhirnya dibatalkan.
Kacamata AR yang dikembangkan Apple memiliki bobot lebih ringan dibandingkan Vision Pro, dan tidak dilengkapi head strap untuk menopang perangkat saat dikenakan pengguna.
Perangkat ini tidak memiliki layar depan yang bisa memproyeksikan mata pengguna secara eksternal, namun lensanya dapat berubah warna sehingga orang lain bisa melihat apakah pengguna sedang sibuk atau tidak, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Senin (3/2/2025).
Pembatalan ini menimbulkan tanda tanya besar atas rencana masa depan Apple di sektor AR dan XR. Apple kabarnya pernah membatalkan proyek kacamata AR berbeda pada tahun 2023.
Pengembangan headset Vision Pro 2 kabarnya sedang ditangguhkan karena mereka lebih fokus menggarap Vision Pro versi terjangkau. Sementara itu, Vision Pro generasi pertama juga kurang laris.
Di sisi lain, kompetitor seperti Meta justru bersemangat menggarap kacamata AR. CEO Meta Mark Zuckerberg mengungkap kacamata Meta Ray-Ban sudah terjual satu juta unit tahun lalu, dan mereka akan meluncurkan versi lebih mewahnya tahun ini.
(vmp/vmp)