Jakarta –
Belakangan ini modus penipuan customer service (CS) palsu marak terjadi. Saat melancarkan aksinya, para oknum penipu akan mengaku sebagai CS dari perusahaan tertentu.
Mereka menawarkan produk atau berpura-pura membantu persoalan yang dihadapi pengguna suatu layanan. Bahkan ada juga yang menjanjikan hadiah untuk menarik perhatian korban. Biasanya para pelaku akan menggiring calon korban untuk mengisi form atau mengklik link tertentu. Dari sana ia bisa mencuri data penting yang dapat menguras rekening.
Sayangnya, banyak orang yang tertipu karena tidak tahu cara membedakan CS palsu dengan yang asli. Agar nggak terjebak, berikut cara membedakan CS palsu dengan yang asli.
1. Ada Centang Biru
Untuk memastikan apakah sebuah akun perusahaan itu asli atau palsu, kamu dapat melihat tanda centang biru yang biasanya ada di media sosial. Tanda ini menunjukkan bahwa akun tersebut telah diverifikasi dan diakui keasliannya.
2. Menggunakan Nomor Resmi
Saat ada yang menghubungi, kamu harus jeli sebab oknum CS palsu sering kali menggunakan nomor telepon yang menyerupai customer service atau call center resmi suatu lembaga. Namun jika kamu teliti, biasanya nomor yang digunakan palsu karena diawali dengan angka seperti 021, +621, atau simbol tambah (+) sebelum nomor telepon.
Selain melalui call center, akun CS palsu juga kerap menghubungi calon korban melalui aplikasi WhatsApp menggunakan nomor palsu. Salah satu cara untuk memastikan keaslian nomor WhatsApp adalah dengan memeriksa apakah nomor tersebut memiliki tanda verifikasi berupa centang hijau, yang menunjukkan bahwa nomor tersebut resmi milik lembaga keuangan.
3. Gaya Bahasa Profesional
CS resmi selalu menggunakan bahasa yang profesional dan sopan. Sebab perusahaan besar umumnya memiliki standar komunikasi yang jelas. Bandingkan dengan oknum penipu yang mengaku sebagai CS palsu.
Biasanya mereka menggunakan bahasa yang tidak tertata, tak jarang juga bertele-tele ketika menyampaikan sesuatu. Sementara jika menggunakan media sosial, kamu bisa menemukan typo dalam penulisan. Itu tanda kalau pesan tersebut nggak resmi alias abal-abal.
4. Jumlah Followers dan Like Tidak Timpang
Selain tanda verifikasi, perhatikan juga perbandingan jumlah pengikut (followers) dan likes dari akun yang mengaku-ngaku sebagai CS. Langkah ini penting, mengingat saat ini banyak akun yang menggunakan layanan untuk meningkatkan jumlah pengikut secara instan.
Akun yang menggunakan layanan tersebut seringkali tampak memiliki banyak pengikut, memberikan kesan seolah-olah akun mereka sudah diakui oleh banyak orang. Namun, keaslian pengikut dapat dianalisis dari interaksi di setiap unggahan. Umumnya, akun dengan pengikut palsu memiliki jumlah suka yang tidak sebanding dengan jumlah pengikutnya. Interaksi yang rendah pada setiap unggahan menjadi indikasi kuat adanya pengikut tidak asli.
Itulah tadi 4 ciri khas yang membedakan CS asli dan CS abal-abal. Dengan semakin berkembangnya teknologi, kewaspadaan terhadap CS palsu menjadi sangat penting. Terlebih modus penipuan ini telah meluas di media sosial. Salah satunya modus penipuan yang mengatasnamakan CS DANA.
Agar terhindar dari modus ini, DANA pun mengimbau para penggunanya untuk melakukan 3 langkah #AwasJebakanBadman berikut ini. Cek yuk!
Foto: dok. DANA
|
1. Monitor
Jika ada yang menghubungimu dan mengaku sebagai Customer Service DANA, apalagi via WhatsApp, kamu harus waspada ya. Karena Customer Service DANA sudah tidak melayani keluhan via WhatsApp lagi, dan hanya melayani via DIANA di aplikasi DANA, email [email protected], call center DANA 1500 445, serta sosial media resmi DANA Indonesia.
Jadi sangat penting bagi kamu untuk “monitor” atau memperhatikan secara rinci terlebih dahulu oknum-oknum yang menghubungimu, apakah benar dari DANA atau tidak.
2. Konfirmasi
Agar semakin yakin, jangan ragu juga untuk melakukan konfirmasi kembali melalui fitur DANA Protection di aplikasi DANA. Melalui fitur ini, kamu bisa lho cek keaslian nomor, link atau akun sosial media yang menghubungimu. Kamu cukup copy paste aja ke bagian yang telah disediakan di fitur, nantinya akan ketahuan apakah asli dari DANA atau tidak.
Satu hal lagi yang harus kamu ingat, Customer Service DANA tidak pernah menghubungi pengguna DANA tanpa adanya laporan ya. Jadi jika ada yang menghubungimu terlebih dahulu padahal kamu tidak membuat laporan, itu merupakan oknum modus penipuan Customer Service palsu.
3. Lapor
Laporkan oknum yang menghubungi jika terbukti dari sumber yang tidak terpercaya. Kamu bisa melaporkannya via fitur DANA Protection di aplikasi DANA. Di DANA Protection, sudah disediakan tombol report yang akan langsung mengarahkanmu ke layanan dari Komdigi.
Selain itu, kamu juga bisa mengirim laporan ke email [email protected] atau call center DANA 1500 445 dan social media resmi DANA Indonesia. Jangan lupa juga untuk langsung block dan report nomor atau social media palsu yang menghubungi sesegera mungkin.
Agar transaksi lebih aman, pastikan kamu tidak asal klik link atau mengisi form dari pihak tidak jelas yang mengatasnamakan DANA. Sebisa mungkin jangan download & install aplikasi DANA dari link yang dibagikan di grup pesan instan, seperti WhatsApp, Telegram & lainnya.
Untuk menjamin keamanan selama bertransaksi, selalu rahasiakan PIN & Kode OTP, jangan pernah dibagikan ke siapa pun termasuk DANA. DANA berkomitmen melindungi akun dan transaksi pengguna, dengan memberikan jaminan uang kembali 100% sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.
Nah, supaya makin lebih aman bertransaksi dengan DANA, jangan lupa untuk cek info lengkapnya di sini ya.
(prf/ega)