
Jakarta –
Percobaan Google untuk membuat format foto baru lewat Webp tampaknya tak terlalu berhasil, dan akhirnya mereka memutuskan membuat format JPEG yang lebih baik.
Seperti diketahui, Webp adalah format gambar bikinan Google yang sebenarnya ditujukan untuk menggantikan JPEG, PNG, dan GIF. Format ini pertama diperkenalkan pada September 2010, dan versi stable pertamanya baru dirilis pada April 2018.
Namun sampai saat ini format Webp tersebut tampaknya masih mendapat “perlawanan” dari pengguna. Alhasil Google memilih untuk memodifikasi dan membuat JPEG menjadi lebih baik, yaitu menggunakan jpegli.
Jpegli adalah coding library bikinan Google yang berisi encoder dan decoder. Keduanya ini bisa mengikuti “aturan” dari standar JPEG orisinal dan hampir semua formalism 8 bit. Dengan kata lain, semua foto yang di-encoded menggunakan jpegli semestinya akan kompatibel dengan setiap decoder yang ada, seperti yang ada di browser ataupun image viewer di perangkat-perangkat pengguna.
Google menjanjikan jpegli bisa mengkompresi gambar 35% lebih banyak ketimbang codec JPEG tradisional namun tetap mempertahankan kualitas visualnya. Dari sini saja, keunggulan jpegli sudah sangat menguntungkan untuk penggunaan secara online, karena bisa menghemat bandwidth.
Mereka juga mengklaim jpegli membuat foto menjadi “lebih jernih dan menampilkan artifak yang lebih sedikit”. Juga bisa meng-encode gambar secara 10+ bit, lebih banyak dibanding dari 8 bit di JPEG tradisional.
Dan, yang paling penting jpegli juga tidak membutuhkan komputasi atau pengolahan lebih banyak dibanding JPEG tradisional, sehingga — semestinya — tidak akan memperlambat proses pengolahan foto.
Saat ini source code jpegli versi penuh sudah diposting Google di GitHub, sehingga siapa pun yang tertarik bisa menjajalnya sendiri, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Senin (8/4/2024).
Simak Video “Google Pay Bakal Dialihkan ke Google Wallet“
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)