Jakarta –
Badai musim dingin melanda Gulf Coast, Amerika Serikat (AS). Salju dan es diperkirakan mulai jatuh dan menghambat penerbangan.
Dikutip dari CBS News pada Selasa (21/1/2025), perkiraan itu berlaku di delapan negara bagian mulai Senin hingga Rabu. Pengawasan dan anjuran berlaku di sepanjang bentangan sepanjang 1.500 mil.
Maskapai penerbangan besar mulai menunda dan membatalkan penerbangan sebagai persiapan. American Airlines membebaskan biaya dan memasang peringatan perjalanan untuk 38 kota di sepanjang Gulf Coast, sementara Breeze Airways memberlakukan keringanan perjalanan pada hari Senin untuk Portland, Maine, dan bandara Manchester di New Hampshire.
Breeze juga memberlakukan keringanan perjalanan pada hari Selasa di empat kota: Gulfport, Mississippi; Mobile, Alabama; New Orleans; dan Pensacola, Florida.
Gubernur Florida Ron DeSantis pada hari Selasa mengumumkan keadaan darurat menjelang badai.
Delta Air Lines mengeluarkan peringatan cuaca musim dingin Gulf Coast hingga Rabu, yang menyatakan 17 bandara di delapan negara bagian dapat terkena dampak, termasuk Alabama, Florida, Georgia, Louisiana, North Carolina, South Carolina, Texas, dan Virginia.
JetBlue membebaskan biaya perubahan/pembatalan dan selisih tarif bagi pelanggan yang bepergian pada hari Senin dan Selasa ke dan dari delapan kota di Florida, Georgia, Louisiana, South Carolina, dan Texas.
United Airlines mengeluarkan peringatan cuaca Gulf Coast hingga Rabu untuk bandara di hampir 30 kota.
Southwest Airlines juga mengatakan bahwa penerbangan terjadwal dapat ditunda, dialihkan, atau dibatalkan hingga Rabu di sepanjang Gulf Coast.
Hingga Senin pukul 4:15 sore waktu setempat, lebih dari 1.600 penerbangan yang dijadwalkan untuk hari Selasa telah dibatalkan, menurut FlightAware, sebuah layanan pelacakan penerbangan.
Tiga bandara Houston yaitu Bandara Interkontinental George Bush, Bandara Hobby, dan Bandara Ellington, telah mengumumkan rencana untuk menutup operasi pada tengah malam Selasa.
(bnl/fem)