Ciamis –
Kondisi pusat oleh-oleh khas Ciamis ini sungguh memprihatinkan. Bangunan itu sudah bertahun-tahun terbengkalai dan tidak dimanfaatkan.
Kabupaten Ciamis pernah memiliki pusat oleh-oleh khas yang letaknya strategis di pintu masuk perbatasan. Kawasan itu bernama Pusat Pemasaran Bersama Kabupaten Ciamis.
Aneka kerajinan, makanan olahan dan sandang hasil karya para perajin lokal Ciamis dijual di sini. Namun seiring berjalannya waktu, bangunan yang cukup megah itu sepi dan kini dibiarkan tak terawat.
Pusat Pemasaran Bersama itu berada di pintu masuk antara Ciamis dan Tasikmalaya di Jalur Selatan, tepatnya di simpang empat Cihaurbeuti. Bahkan di area tersebut terdapat papan besar bertuliskan Selamat Datang di Tatar Galuh Ciamis.
Dari pantauan langsung di lokasi, Jumat (17/1) pekan lalu, area Pusat Pemasaran Bersama Ciamis tersebut terdiri dari beberapa toko, food court, mini market dan gedung utama yang cukup megah.
Untuk beberapa toko terlihat masih digunakan untuk organisasi, mini market dan food court pun masih ada. Namun untuk gedung utama Pusat Pemasaran Bersama Ciamis kondisinya sangat memprihatinkan.
Dari luar bangunan itu nampak sangat kotor dengan rumput ilalang yang cukup tinggi menutupi. Sebagian pintu nampak keropos, bahkan bangunan di bagian belakang hingga genting sudah ditumbuhi tumbuhan liar.
Bangunan Pusat Pemasaran Bersama Kabupaten Ciamis Foto: Dadang Hermansyah
|
Dilihat di bagian dalam, kondisi bangunan itu kosong dan kotor. Nampak tersimpan sejumlah sepeda dan becak mini yang berjejer di bagian pinggir.
Menurut informasi, bangunan tersebut sudah lama tutup dan tidak digunakan. Bangunan ternyata itu telah kosong sejak 2015 lalu.
Kami pun mencari informasi mengenai kondisi bangunan Pusat Pemasaran Bersama Ciamis itu ke DKUKMP Ciamis. Staff Pengurus Barang Sekretariat DKUKMP Ciamis Ujang menjelaskan bangunan Pusat Pemasaran Bersama tersebut dibangun oleh Pemkab Ciamis pada tahun 2003.
Lokasi tersebut dipilih karena sangat strategis sebagai etalase Kabupaten Ciamis. Sedangkan aset tanah tersebut masih milik pemerintah desa setempat. Pemkab Ciamis menyewa tanah ke pemerintah desa.
Bangunan Pusat Pemasaran Bersama Kabupaten Ciamis Foto: Dadang Hermansyah
|
Awalnya Pusat Pemasaran Bersama itu berjalan normal dan cukup ramai pengunjung selama beberapa tahun. Bangunan tersebut berisi oleh-oleh khas Ciamis mulai dari makanan olahan hingga aneka kerajinan. Namun ternyata perkembangannya kemungkinan tidak sesuai harapan sehingga akhirnya harus tutup.
“Dibangun tahun 2003, sempat berjalan untuk tempat oleh-oleh, seiring waktu, tidak tahu karena mungkin beberapa faktor, sepi atau bagaimana saya tidak tahu pasti akhirnya tutup sampai sekarang,” ujarnya.
Ujang menjelaskan, setelah tutup cukup lama, pemerintah desa setempat sempat mengajukan permohonan supaya bangunan tersebut dihibahkan. Namun hingga sekarang belum terealisasi.
“Semua bangunan di area itu tercatat milik Pemda Ciamis kecuali masjid,” ungkapnya.
Ujang pun menyebut, bangunan utama pusat pemasaran bersama itu sempat dikerjasamakan dengan sebuah rumah makan. Namun kerja sama itu tidak berlangsung lama diduga karena sepi peminat.
——–
Artikel ini telah naik di detikJabar.
(wsw/wsw)