Sumedang –
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. PLTA yang dibangun selama 10 tahun ini diketahui merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
PLTA Jatigede diketahui memiliki kapasitas sebesar 110 megawatt (MW). Hadirnya PLTA tersebut merupakan komitmen PLN menghadirkan listrik bersih kepada masyarakat sekaligus upaya meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT).
“Persis bulan ke-3 hari ini saya dilantik, 20 Oktober, sekarang 20 Januari. Pada bulan ke-3 saya mendapat kehormatan meresmikan gugusan proyek sebesar ini,” ujar Prabowo di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).
Peresmian ditandai dengan penekanan sirine oleh Prabowo, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, serta sederet menteri. Tampak hadir di lokasi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia hingga Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini tanggal Januari saya Presiden Republik Indonesia meresmikan proyek strategis ketenagalistrikan 28 provinsi,” ucapnya.
PLTA Jatigede memanfaatkan air dari Bendungan Jatigede yang dimiliki oleh Kementerian PUPR. PLN juga membangun Bendungan Karedok sebagai pengganti sumber irigasi yang telah digunakan oleh PLTA Jatigede.
Selain itu, bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendali volume air keluaran PLTA Jatigede sekaligus sebagai pengendali banjir. Pembangunan PLTA Jatigede dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar wilayah Majalengka, Indramayu, Subang, dan Kabupaten Bandung.
Sebagai informasi, PLTA Jatigede sudah diinisiasi sejak zaman Presiden Soekarno, lalu groundbreaking dilakukan di Pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 2015. Selain PLTA Jatigede, sederet proyek ketenagalistrikan di 18 provinsi juga diresmikan serentak oleh Prabowo. 18 provinsi tersebut antara lain Aceh, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Kemudian, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan IKN.
Adapun proyek yang diresmikan terdiri dari 26 pembangkit sebesar 3,2 gigawatt, serta 11 transmisi dan gardu induk. Berikut rincian 26 pembangkit:
1. PLTA Asahan 3
2. PLTA Asahan 3
3. PLTP Sorik Marapi
4. PLTA Jatigede
5. PLTGU Jawa 1
6. PLTGU Muara Tawar Add On Blok 2,3,4
7. PLTGU Jawa Bali 1 Tambak Lorok
8. PLTS IKN 10 MW
9. PLTU Kalselteng – 2
10. PLTU Kalselteng – 2
11. MPP Sulselbar (BMPP Nusantara #1)
12. PLTU Palu – 3
13. PLTU Palu – 3
14. PLTU Sulut -1
15. PLTM Minihidro Aceh Tersebar
16. PLTBm Sadai Bangka Selatan
17. PLTM Ordi Hulu
18. PLTBm Deli Serdang
19. PLTS Lisdes Pajangan
20. PLTS Lisdes Sadulang Kecil
21. PLTS Lisdes Sapapan
22. PLTS Lisdes Sapangkur Kecil
23. PLTS Lisdes Saur
24. PLTM Koro Yaentu
25. PLTM Dominanga
26. PLTS Lisdes Tanamalala
Berikut 11 proyek transmisi dan gardu induk:
1. SUTET 275 kV Muara Enim-Gumawang dan GI 150 kV Lampung 1
2. SUTT 150 kV Kendawangan-Marau-Sukamara dan GI 150 kV Sukamara Ext 2LB
3. GI 150 kV Kariangau arah GIS 4 KIPP dan SUTT 150 kV Kariangau-Landing Point GIS 4 KIPP GIS 4 KIPP 150 kV
4. SUTT 150 kV GI Kolaka-PT Antam Pomala dan GI 150 kV Kolaka Ext
5. SUTT 150 kV PLTMG Luwuk -Al Luwuk danGI 150 kV Luwuk
6. SUTT 70 kV GI PL TMG Flores-GI Labuan Bajo dan GI 66 kV Labuan Bajo (2 LB) dan GI 66 KV PLTMG Flores
7. SUTET 500 kV Muara Karang Baru-Durikosambi
8. GITET 500 kV Ampel Boyolali (2×500 MVA), SUTET 500 kV Ampel New/Boyolali Incomer Arah Ungaran dan Pedan Sirkit 1
9. SUTT 150 kV Ampel New/Boyolali Incomer arah Bringin dan Mojosongo Sirkit 1 dan 2
10. SUTT 150 kV Duren Tiga II / Ragunan (GIS)-Depok II Sirkit 1
11. Extension IBT 4 GITET 500 kV Cilegon.
(acd/acd)