Jakarta –
Tidak seperti di industri PC, Microsoft gagal bersaing dalam sistem operasi smartphone yang sekarang didominasi oleh Apple iOS dan Android. Bill Gates mengakui kegagalan Microsoft itu, yang mungkin merugikan perusahaan dari potensi keuntungan sampai USD 400 miliar.
Namun Rich Miner, salah satu pendiri Android, menyindir Bill Gates ikut berperan atas kegagalan Microsoft untuk mendominasi pasar seluler, dengan menyatakan bahwa ketidakmampuan Microsoft adalah karena keputusan yang dibuat oleh Gates sendiri.
Miner, yang telah terlibat secara mendalam dalam ekosistem seluler, mengatakan ia membantu menciptakan Android karena cemas Microsoft akan mendominasi lagi seperti di ranah komputer pribadi.
“Saya benar-benar membantu menciptakan Android untuk mencegah Microsoft mengendalikan telepon seperti yang mereka lakukan pada PC dan menghambat inovasi. Maaf Bill, Anda lebih bertanggung jawab atas hilangnya USD 400 miliar daripada yang Anda sadari,” tulisnya di X.
Dalam wawancara dengan CEO Eventbrite Julia Hartz, Gates mengungkap kegagalan Microsoft untuk mendominasi pasar seluler menyebabkan perusahaan kehilangan nilai pasar sekitar USD 400 miliar. Sedangkan platform Android yang rilis di 2008 setahun setelah iPhone, mengguncang industri smartphone.
Ia menyebut salah satu kesalahan terbesar Microsoft di masa lalu adalah tidak menjadi pemain dominan di industri smartphone. “Kesalahan terbesar dalam sejarah adalah cara saya melakukannya yang membuat Microsoft tidak menjadi seperti Android,” cetus Gates yang dikutip detikINET dari NewsX.
Microsoft terlambat memasuki arena tersebut. iPhone dirilis tahun 2007 dan Android di 2008, sedangkan Microsoft baru merilis Windows Phone 7 di 2010. Saat itu Apple dan Android telah menguasai pasar. Penundaan disebabkan ketidakmampuan Microsoft menyediakan platform terbuka seperti Android dan iOS, yang membuat developer dan pengguna jadi enggan beralih ke Windows.
Pendekatan Microsoft terhadap pasar seluler sangat kontras dengan strategi yang diadopsi Apple dan Google. Sementara iOS dan Android berfokus pada pemberian kebebasan lebih kepada pengembang menyesuaikan dan membuat aplikasi inovatif, Microsoft mempertahankan pendekatan yang kaku dan tertutup.
(fyk/fyk)