Jakarta –
Sebuah insiden gajah ngamuk terjadi dalam acara tahunan di Thailand. Gajah ini hilang kendali setelah terkejut karena kembang api.
Dilansir dari thaiger, Minggu (19/1/2025) insiden ini terjadi dalam Nakhon Phanom Red Cross Fair pada tanggal 18 Januari lalu. Acara itu dihadiri oleh Surasak Aksornkul, gubernur Nakhon Phanom.
Saat kembang api dinyalakan, salah satu dari dua gajah yang dibawa ke pameran untuk diberi makan oleh masyarakat menjadi ketakutan dan menyerbu kerumunan. Gajah itu kemudian menghilang ke dalam hutan sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian.
Layanan darurat diberitahu dan ambulans mengangkut lima orang yang terluka ke Rumah Sakit Nakhon Phanom. Gubernur pun menginstruksikan petugas untuk menemukan dan mengamankan gajah dan pemiliknya dan memantau kondisi mereka yang terluka.
Sekitar satu jam kemudian, pejabat distrik dan polisi dari Kantor Polisi Mueang Nakhon Phanom menemukan gajah tersebut. Seekor gajah berusia 10 tahun bernama Khunthong, dan pemiliknya, Rattanachai, bersama dua rekannya.
Mereka dibawa untuk diinterogasi di kantor polisi dan gajah itu dimuat ke truk milik Rattanachai, yang mengaku diangkut dari provinsi Surin. Ia mengatakan ini adalah pertama kalinya Khunthong berperilaku seperti itu.
Kolonel Polisi Kritidej Pathumapattananon dari Kantor Polisi Mueang Nakhon Phanom melaporkan telah berkoordinasi dengan petugas peternakan untuk mengajukan tuntutan terhadap pemilik gajah. Investigasi awal mengungkap tidak adanya izin untuk membawa hewan tersebut dan tidak ada persetujuan dari petugas peternakan setempat.
Mengenai tuntutan terkait cedera yang ditimbulkan, polisi sedang menunggu pernyataan saksi dan telah mewawancarai dua orang yang terluka.
Selama interogasi, Rattanachai menyatakan bahwa ia baru tiba di daerah itu pagi itu dan bukan bagian dari kelompok gajah lain yang terlihat sebelumnya. Ia mengakui mengenal kelompok lain tersebut karena mereka berasal dari provinsi yang sama tetapi desa yang berbeda.
Pengakuan saksi
Prakaithip berada di lokasi bersama ibu dan keponakannya yang berusia delapan tahun ketika kejadian itu terjadi. Dia mengatakan gajah itu datang tiba-tiba. Untungnya, gajah itu hanya menyentuh mereka, menyebabkan mereka jatuh dan tidak mengakibatkan cedera langsung.
Meskipun rumah sakit tidak menemukan cedera yang signifikan, ibu Prakaithip mencatat pusing dan mual, yang mengharuskan kembali diperiksa di RS. kunjungan kembali ke rumah sakit.
Wanita lain yang terluka, Yanee, melaporkan nyeri pergelangan kaki yang parah dan dokter menyarankannya mengalami keseleo ligamen yang serius, yang membutuhkan istirahat selama 15 hari. Yanee menceritakan rangkaian kejadian yang cepat dan dia tidak sempat untuk menghindari serbuan gajah.
Yanee telah mengajukan tuntutan terhadap pemilik gajah. Sedangkan orang-orang yang terluka lainnya telah kembali ke rumah.
Gubernur Surasak menyatakan penyesalannya atas insiden di pekan raya itu. Ia menugaskan kepala petugas kesehatan provinsi memastikan para korban luka aman.
Gubernur telah menginstruksikan departemen peternakan provinsi untuk mengambil tindakan hukum terhadap pemilik gajah, dan menekankan perlunya tindakan tegas untuk mencegah terulangnya insiden seperti itu.
(sym/sym)