Jakarta –
Turis asal London dikabarkan hilang di Thailand dalam beberapa hari terakhir. Nahas, tubuhnya ditemukan di lepas pantai Thailand tanpa busana.
Melansir News.com.au, Jumat (10/1/2025), adalah Regan Kelly (28) yang tiba di Thailand untuk melakukan perjalanan sebulan sebelum akhirnya meninggal pada Jumat (3/1).
Keluarganya yang panik berusaha mencarinya. Mereka menemukan sebuah CCTV yang merekam saat-saat terakhirnya.
Dalam rekaman CCTV di bar Mad Monkey Hostel tempatnya menginap, rekaman menunjukkan ia berbicara dengan seorang pria selama berjam-jam dan tampak semakin memanas.
“Kami tidak terlalu yakin apa yang mereka bicarakan, tapi percakapannya tampak sedikit konfrontatif,” ujar saudari Regan, Laurie Blackall.
“Tidak ada audio, tapi Regan terlihat kesal,” dia memprediksi.
Ia melanjutkan, Regan lalu bangkit dan pergi ke arah Pantai Patong. Lalu pria asing itu mengikutinya beberapa detik kemudian.
Rekaman kamera pengawas dari sebuah hotel menunjukkan Regan sedang berlari, dan pria yang tidak dikenal itu mengikutinya hampir 20 detik kemudian, ujar Laurie.
Pada pukul 10.00 pagi keesokan harinya, seorang instruktur olahraga air menemukan sesosok mayat tanpa busana di perairan lepas pantai Patong. Polisi mengirimkan foto-foto kepada keluarga Regan yang cemas, yang telah melaporkannya hilang, dan secara tragis identitasnya telah dikonfirmasi.
Laurie dan ayahnya menuju Thailand untuk mencari tahu apa yang terjadi pada Regan di saat-saat terakhirnya, dan apa yang telah ia bicarakan dengan pria tak dikenal tersebut. Orang asing itu diduga merupakan orang terakhir yang melihatnya dalam keadaan hidup.
Keluarganya berusaha keras membawa pulang Regan dan melakukan visum kedua.
“Detektif mengatakan bahwa dia telah bekerja tanpa lelah, tetapi saya tidak tahu apakah mereka ingin membuatnya seolah-olah ini adalah kecelakaan yang tragis,” ujar Laurie.
“Jangan salah paham, ini bisa saja kecelakaan, tetapi ada sesuatu yang tidak beres menurut saya,” tambahnya.
Sejak Regan mendarat pada tanggal (30/12/2024), ia mengirim pesan kepada saudara perempuan dan ayahnya secara teratur. Ia berbagi foto kegiatan keseharian dan memberitahu mereka bahwa ia aman dan baik-baik saja.
Tetapi Laurie mengatakan bahwa ketika mereka tidak mendengar kabar darinya pada tanggal (3/1/2025), mereka tahu ada sesuatu yang tidak beres dan melaporkannya hilang.
Regan mengenakan celana pendek, kaos Mad Monkey, topi bisbol hitam, dan tas selempang di dadanya saat dia terlihat berlari ke arah pantai. Namun, saudara perempuannya mengatakan bahwa tidak ada apa pun di tubuhnya dan tidak ada pakaian atau barang miliknya yang bisa ditemukan di pantai, termasuk telepon genggamnya.
“Fokus utama kami adalah membawanya pulang secepatnya dan terus mencari tahu apa yang terjadi, karena bagi kami tidak ada penutupan, ini bukan kasus yang tertutup,” kata Laurie.
Pria yang mengikuti kakaknya tampak seperti turis lain yang mengenakan kaos putih dan celana pendek serta tampak berotot.
“Saya ingin memohon pada pria ini dan agar dia memberitahu kami apa yang dikatakannya, saya ingin bertanya mengapa Regan terlihat begitu kesal. Mungkin dia hanya melakukan percakapan yang penuh gairah, berbicara tentang kehidupan,” katanya.
“Menilai dari apa yang kami lihat, mereka bisa saja melakukan percakapan yang sangat mendalam. Tapi sepertinya semakin memanas menjelang akhir – tidak ada pertengkaran fisik dan lebih banyak kata-kata,” dia memprediksi.
(wkn/fem)