Jakarta –
Kini tempat makan tradisional dengan konsep kampung atau ‘ndeso’ tengan menjamur. Selain suasana, mereka juga menawarkan menu-menu khas yang jadi incaran. Ini daftarnya!
Seolah bisa santai sejenak dari rutinitas pekerjaan atau suasana kota yang berisik, banyak orang melipir mencari tempat makan tradisional. Konsepnya dibuat sedemikian rupa hingga menimbulkan kesan nostalgia dan nyaman.
Biasanya yang dihadirkan berupa bangunan joglo atau saung, suasana perkampungan dengan banyak tanaman asri, hingga alat-alat makan tradisional yang memberi kesan ‘jadul’. Pun untuk menunya yang identik dengan makanan ‘ndeso’.
Makanan ini mungkin bakal mengingatkan pengunjung akan masa kecil atau suguhan di kampung halaman. Berikut 7 menu yang jadi andalan di tempat makan bernuansa ‘ndeso’:
1. Ikan sungai goreng
Ikan goreng sejatinya menu rumahan simpel, tapi tetap jadi incaran saat makan di luar. Jenis ikan yang disajikan biasanya nila, gurame, dan lele. Ikan ini biasanya dimarinasi dengan bumbu kuning yang gurih sebelum digoreng sampai kering dan garing.
Namun beberapa tempat makan tradisional terkenal dengan suguhan ikan goreng unik yaitu menggunakan ikan kali. Misalnya Warung Cere Bu Tini di Jalan Kranggan, Setu, Tangerang Selatan. Di sana tersaji ikan cere goreng.
Pasokan ikan kecil khas kali Cisadane ini didatangkan dari para pemancing, bukan beli di pasar. Ikan cere goreng lalu disajikan dengan ikan mujair goreng.
2. Mangut
Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
|
Mangut merupakan olahan ikan asap khas Jawa Tengah. Bisa memakai ikan lele, ikan tongkol, atau ikan pari asap (iwak pe). Mangut lalu disajikan dengan kuah santan berbumbu agak pedas.
Mangut juga jadi primadona di tempat-tempat makan tradisional. Contohnya di Omah Yung Ginah, Cisauk. Di sini tersedia mangut lele asap seharga sekitar Rp 22 ribuan. Kuahnya gurih nendang dengan sengatan pedas yang kuat. Ada juga pilihan mangut nila, tapi ikannya tidak diasapi lebih dulu.
3. Gabus pucung
Tempat makan tradisional berkonsep ‘ndeso’ tak hanya menawarkan masakan khas Jawa dan Sunda, tapi juga Betawi. Gabus pucung pun kerap jadi incaran.
Misalnya di Saung Matoa yang ada di Jatiasih, Bekasi. Mereka bisa mengolah 10 kilogram ikan gabus per hari untuk jadi sajian gabus pucung nikmat. Pengunjung bisa pilih bagian kepala, bagian badan tengah, sampai ekor. Harganya juga bervariasi, tetapi paling mahal adalah bagian kepala yang dibanderol sekitar Rp 70.000an.
4. Pecak ikan
Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
|
Selain mangut, olahan ikan yang banyak digemari adalah pecak. Bisa yang versi bening dengan kencur yang kuat atau versi agak kental kecokelatan karena ditambahkan kacang.
Pecak gurame jadi salah satu menu andalan RM Bale Betawi yang ada di Graha Raya Bintaro. Harganya sekitar Rp 95 ribu, tapi porsinya besar. Pecak di sini versi kuah bening dengan aroma wangi temu kunci yang sedap.
Menu andalan tempat makan ‘ndeso’ ada di halaman selanjutnya.