Jakarta –
Pasangan lansia satu ini berjualan camilan di depan sebuah stasiun. Keduanya telah menikah sejak lama dan alasan mereka berjualan bikin terharu.
Usia tak menghalangi beberapa lansia untuk menghidupi mereka dengan berjualan makanan. Hal tersebut juga dilakukan oleh pasangan lansia di India.
Dilansir dari Food NDTV (6/1), pasangan lansia ini diungkapkan oleh seorang netizen dengan akun Instagram @sidiously_. Ia memperlihatkan bagaimana pasangan lansia itu berjualan camilan di depan stasiun.
Dalam unggahan, diketahui pasangan lansia itu adalah Bhimrao dan Shobha. Setiap hari, pasangan ini berdiri di depan stasiun menawarkan camilan kepada orang yang lewat di depan stasiun.
Menurut keterangan netizen itu, pasangan tersebut menjual camilan chakli, ladoos, bhakarwadi, dan lainnya. Semuanya adalah camilan renyah yang digoreng dengan cita rasa ada yang manis, pedas, maupun gurih.
|
Pasangan lansia jualan camilan di depan stasiun di India. Foto: Instagram @sidiously_
|
Ternyata, pasangan lansia ini juga menyandang disabilitas. Sang kakek tak bisa melihat (tunanetra), sementara sang nenek memiliki tangan yang tak sempurna.
Meski dengan segala kekurangan, mereka tetap hidup bersama dan bahagia memiliki satu sama lain. “Kami pikir kami akan melengkapi satu sama lain,” ujar sang nenek.
Harapan pasangan lansia ini ke depannya cukup sederhana. Yaitu dapat menjual camilan dan dagangan lainnya di sebuah toko, sehingga mereka tak lagi berdiri di depan stasiun.
 Kisah pasangan lansia ini menyentuh hati banyak orang. Foto: Instagram @sidiously_ |
Kisah pasangan lansia penjual camilan ini menyentuh hati banyak orang. Videonya viral di India dan telah dipenuhi berbagai reaksi.
“Sangat menyentuh,” komentar netizen.
“Kisah mereka sangat indah,” sahut netizen lain.
“Tolong beritahu saya berapa banyak biaya untuk membeli stall. Saya siap membiayai mereka,” komentar lainnya.
Sebelumnya, ada kisah pasangan lansia lainnya juga mencuri perhatian. Pasangan lansia di Jepang telah berjualan kroket bersama-sama selama 45 tahun. Mereka telah tampak rentan dengan kondisi yang membungkuk, tetapi masih semangat berjualan.
(yms/odi)
