Jakarta –
Butuh banyak biaya untuk pengobatan sang ayah, pria ini rela tidur di tenda bahkan masak di halaman rumah sakit. Semata-mata untuk berhemat.
Berobat ke rumah sakit tentunya menghabiskan banyak uang dan waktu. Meski sebagian orang mengandalkan asuransi perusahaan, tapi ada beberapa orang yang harus menyisihkan uangnya untuk biaya berobat di rumah sakit karena berbagai alasan.
Seperti aksi menyentuh yang dilakukan keluarga dari seorang pasien di rumah sakit Sultanah Aminah di Johor Bahru, Malaysia.
Dilansir dari WOB (05/25), semuanya bermula ketika pengguna TikTok @saya_wawa28 mengunggah video berisi dirinya dan keluarga yang tengah masak di pinggir jalan tak jauh dari halaman rumah sakit.
Demi Pengobatan Ayah, Pria Ini Rela Masak di Halaman Rumah Sakit Foto: Site News
|
“Saya simpan di sini. Ayah saya pembuluh darahnya pecah dekat otak, kami membawanya berobat dari Kluang ke Johor Bahru. Tawakal dan berserah diri kepada Allah, ” ungkap Wawa di keterangan videonya.
Wawa dan beberapa anggota keluarganya tampak menginap di mobil dan berkemah di sana. Selama menunggu sang ayah yang berada di rumah sakit, Wawa memutuskan untuk membawa kompor mini agar bisa masak di halaman rumah sakit.
Tujuannya agar ia bisa menghemat pengeluaran biaya makan atau biaya menginap di hotel, demi bisa membiayai pengobatan sang ayah.
Dengan sabar, Wawa memasak ikan sarden, membawa nasi hingga membawa aneka lauk kering untuk bekalnya selama menunggu sang ayah di rumah sakit.
Video berdruasi 48 detik ini meski singkat dan isinya hanya masak di pinggir jalan, tapi berhasil menyentuh banyak pengguna TikTok. Banyak pengguna TikTok Malaysia yang siap membantu Wawa dan keluarga agar mereka tak perlu tidur dan masak di pinggir jalan lagi.
Demi Pengobatan Ayah, Pria Ini Rela Masak di Halaman Rumah Sakit Foto: Site News
|
“Kalau tidak keberatan, kalian boleh tinggal sementara di rumah saya, lokasinya dekat rumah sakit. Jangan segan, kalian bebas istirahat di sini. Jaraknya cuma 10-15 menit menuju rumah sakit,” tawar @pakhab**.
“Rumah saya dekat rumah sakit ini, kalau mau istirahat atau makan bisa kami jemput untuk makan di rumah kami. Kami ikhlas membantu kalian sekeluarga,” komen @mam**.
“Saya pernah di posisi ini. Ada anggota keluarga yang sakit, saya sebagai penunggu pasien mengeluarkan banyak uang selama menjaga di rumah sakit. Semoga Allah mempermudah semua urusan kalian,” doa Sue.
Di kolom komentar, Wawa mengucapkan banyak terimakasih ke netizen yang sudah menawarkan bantuan, donasi sampai makanan gratis. Ia menginformasikan bahwa ayahnya akan segera dibedah kepalanya untuk mengeluarkan cairan di otaknya.
“Ini keputusan saya bawa dapur dan masak di pinggir jalan karena memang lokasi rumah sakit jauh dari rumah. Tapi setelah saya masak, saya langsung bersihkan dan buang sampah,” pungkasnya.
(sob/odi)