Jakarta –
Selain restoran cepat saji atau fast food restaurant, sebenarnya ada fast casual restoran yang juga jadi andalan banyak orang. Namun, apa perbedaan keduanya?
Restoran cepat saji atau dikenal dengan fast food restaurant memang kerap menjadi andalan banyak orang. Di sisi lain, sebenarnya ada juga restoran fast casual yang tidak kalah diandalkan.
Pelanggan yang ingin menikmati makanan dengan harga lebih terjangkau dan cepat, biasanya memilih restoran cepat saji, seperti McDonald’s atau KFC. Sedangkan pelanggan yang ingin menikmati makanan dengan pelayanan yang lebih baik, dengan menu dan kualitas restoran yang lengkap akan memilih restoran fast casual.
Kedua model bisnis ini terdengar serupa. Namun, ada perbedaan utama di antara keduanya. Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Touch Bistro.
1. Gambaran umum kedua restoran
Meskipun keduanya mirip, tetapi restoran fast food dan casual berbeda. Foto: Shutterstock/Daily Meal
|
Restoran cepat saji mengutamakan kecepatan daripada kualitas. Menu yang ditawarkan juga biasanya sederhana.
Misalnya, restoran cepat saji McDonald’s yang kerap disebut memiliki kualitas makanan lebih rendah. Namun pada akhirnya harga yang mereka tetapkan bisa lebih murah.
Selain itu, restoran cepat saji juga biasanya memiliki layanan drive-thru, sehingga pelanggan tidak perlu masuk ke restoran, melainkan bisa memesannya lewat mobil saja.
Sedangkan restoran fast casual memiliki harga lebih mahal, tetapi makanan yang ditawarkan juga punya kualitas lebih baik. Bisa lebih mudah dipesan sesuai selera, sehingga pengalaman bersantap lebih baik.
2. Karakteristik restoran cepat saji
Restoran cepat saji seperti KFC punya beberapa karakteristik tersendiri. Foto: Reuters
|
Beberapa karakteristik bisa membedakan kedua model restoran ini.
Layanan self-service
Untuk restoran cepat saji, mereka biasanya punya layanan mandiri atau self-service. Pelanggan bisa pesan, bayar, dan ambil makanan sendiri.
Bahkan, tidak sedikit juga restoran cepat saji yang mengharuskan pelanggan untuk membersihkan sampah bekas makan dan mejanya jika sudah selesai.
Tempat makan terbatas
Selain itu, restoran cepat saji ditujukan untuk pelanggan yang ingin memesan makanan untuk dibawa pulang atau sekadar makan dengan cepat. Bukan menjadi tempat untuk nongkrong atau makan dengan santai.
Karenanya, area makan, termasuk meja dan kursi yang disediakan biasanya juga sangat terbatas. Dekorasinya juga biasa saja tidak mewah.
Menu sederhana
Restoran cepat saji juga hanya menawarkan menu-menu sederhana yang mudah disiapkan dan bisa dibuat dalam waktu cepat. Pilihan menu sederhana ini ditujukan supaya bisa memberikan pelayanan cepat ke pelanggan.
Harga relatif murah
Harga makanan di restoran cepat saji biasanya relatif lebih murah. Hal ini pun yang menjadi salah satu daya tarik banyak pelanggan.
Di Indonesia pun masih ada restoran cepat saji yang menawarkan menu dengan harga dibawah Rp 10.000.
Menawarkan layanan drive-thru
Restoran cepat saji juga umumnya menawarkan layanan pemesanan drive-thru. Pelanggan tidak perlu parkir dan turun ke dalam restoran untuk memesan.
Namun, pelanggan hanya perlu mengendarai kendaraan ke area pesanan drive-thru. Lalu, bisa memesan makanan langsung dari kendaraan.
Buka sampai larut malam
Restoran-restoran cepat saji banyak yang buka sampai larut malam. Bahkan, beberapa restoran dan cabang juga membukanya sampai 24/7. Memudahkan pelanggan yang lapar tengah malam dan mencari makanan untuk dimakan.
Karakteristik restoran fast-casual bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
Simak Video “Video: Raja Charles III Coret Cadbury dari Daftar Pemasok Cokelat Utama Kerajaan“
[Gambas:Video 20detik]