Jakarta –
Equnix Business Solutions punya sistem keamanan baru, yaitu sistem enkripsi end to end dengan metode Seamless. Nah, untuk membuktikan keamanan sistem baru ini, mereka menantang siapapun untuk menjebol sistem ini.
Sistem keamanan yang dimaksud adalah Equnix Seamless Encryption (ESE), dan dipasangkan dengan Caraka sebagai authenticatornya. Sistem ini disebut Equnix cocok untuk kebutuhan bisnis yang kritikal.
Hal ini dikarenakan tidak perlu ada perubahan atau penyesuaian pada sisi aplikasi dengan keamanan end to end dan komprehensif yang disediakan oleh Equnix melalui 11DB/Postgres.
Julyanto Sutandang, CEO Equnix, bahkan membuka challenge berhadiah Rp 100 juta bagi yang bisa melakukan Hack pada sistem 2FA pada Caraka milik Equnix untuk membuktikan kepada market solusi enkripsi ini adalah yang terbaik saat ini, berdasarkan keterangan yang diterima detikINET, Minggu (22/12/2024).
Selain memamerkan kehebatan sistem keamanan ini, Julyanto juga menyebut 11db Postgres bisa menjadi solusi alternatif untuk database Oracle, sementara Equnix Appliance bisa menjadi solusi alternatif untuk public cloud.
Menurutnya penggunaan solusi alternatif ini menjaga kedaulatan data dan teknologi Indonesia. Selain itu, solusi ini pun menurutnya bisa menyelamatkan devisa negara hingga Rp 1 triliun.
Maksudnya adalah solusi ini membuat perusahaan di Indonesia tidak perlu menggunakan software asing yang harganya mahal, dan belum tentu punya layanan lebih baik.
“Indonesia punya software database sendiri ciptaan anak bangsa bernama 11DB/Postgres yang didukung penuh dengan layanan komprehensif oleh Equnix,” kata Julyanto.
“Karena pada dasarnya, kedaulatan IT hanya akan dapat dicapai dengan penguasaan teknologi utamanya Teknologi Informasi, karena kalo kita pakai software beli sekalipun tapi kita tahu apa isinya kita tidak benar-benar berdaulat. Solusi ini sudah mampu menjaga kedaulatan IT Indonesia dan menyelamatkan devisa negara lebih dari Rp 1 triliun,” tambahnya.
Namun di sisi lain Equnix juga mengakui bahwa saat ini banyak pengguna yang lebih percaya pada software asing. Padahal, menurut CMO Equnix Lilian Fauziah dalam acara Equnix Appreciation Night: Strive to Achieve IT Sovereignty di Jakarta (19/4), banyak teknologi lokal yang baik dan bertanggung jawab.
“Tema acara ini menggarisbawahi pentingnya open source dan riset mandiri sebagai solusi dalam mengurangi ketergantungan pada vendor asing dan penghargaan diberikan kepada individu dan institusi yang berperan penting dalam membangun ekosistem teknologi mandiri sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan inovasi mereka,” ujar Lilian.
(asj/hps)