Banjir akibat pasangnya air laut atau rob melanda sejumlah wilayah di Jakarta utara. Kondisi ini diperparah dengan penurunan tanah.
Hal ini diungkap oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta. Penurunan tanah terjadi karena pengambilan air tanah berlebihan.
“Penurunan tanah akibat pengambilan air tanah yang berlebihan memperburuk dampak banjir rob. Tanah yang turun mengakibatkan kawasan pesisir Jakarta semakin rentan terhadap rob dan hal ini sulit diatasi tanpa perubahan signifikan dalam pengelolaan sumber daya air,” kata Kapusdatin Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan kepada wartawan, Senin (16/12/2024).
Yohan mengatakan kenaikan permukaan laut dan perubahan iklim juga menjadi tantangan mengatasi banjir rob. Dia mengatakan banjir rob sulit diatasi jika hanya mengandalkan tanggul.
“Kenaikan permukaan laut yang dipengaruhi oleh perubahan iklim global menjadi tantangan besar. Air laut yang semakin tinggi meningkatkan frekuensi dan intensitas banjir rob, yang sulit diatasi hanya dengan pembangunan infrastruktur seperti tanggul,” ujarnya.