Jakarta –
Akhirnya PT Astra Honda Motor (AHM) memberi kesempatan media untuk menjajal Honda CUV e:. Begini sensasi singkat menunggangi CUV e:, yang dibanderol dengan harga Rp 54,5 juta sampai Rp 59,65 juta.
Tim redaksi detikOto mendapat kesempatan menjajal singkat Honda CUV e: di AHM Safety Riding and Training Center, Deltamas, Cikarang, pekan ini. Ada beberapa obstacles yang dipersiapkan, mulai dari trek lurus, zig-zag hingga nyebur di kolam buatan.
Hal pertama yang dibahas ialah soal desain dari CUV e:, modelnya ringkas dan modern. Kesan kekinian makin dipertegas berkat penggunaan lampu LED di semua titik pencahayaan. Tidak banyak lekukan agresif di Honda CUV e:. Yang pasti, motor ini bentuk produksi massal dari SC e: Concept.
Perawakan motor ini memang lebih besar dari Honda EM1 e: ataupun ICON e:. Bicara dimensi, motor ini punya panjang 1,889 mm, lebar 664 mm, dan tinggi 1,096 mm. Sebagai pembanding Honda ICON e: punya panjang 1.796 mm, lebar 680 mm, tinggi 1085 mm.
Kalau dilihat ukurannya masih tergolong compact dan bisa diajak sebagai komuter motor harian. Berikut ini impresi singkatnya!
Impresi singkat jajal Honda CUV e:
Rider memiliki tinggi badan 168 cm dan bobot 78 kg, saat duduk di atas jok Honda CUV e: tergolong keras, atau kurang empuk seperti Vario 125 ataupun Vario 160. Namun posisi ergonomi berkendara sangat berbeda dengan Honda EM1 e: ataupun ICON e:. Posisi kaki saat duduk di atasnya tidak terlalu nangkring.
Honda CUV e: punya ground clearance yang ramah untuk tinggi rata-rata orang Indonesia. Kaki sangat mudah menapak tanah. Hanya saja joknya memang melebar.
Sebagai gambaran, ergonomi berkendara motor ini punya stang rendah, ruang kaki yang tersisa juga masih luas. Dengan posisi ini berkendara jauh sepertinya masih aman. Meskipun perlu pengetesan lebih lanjut.
Di atas kertas, Honda CUV e: punya bobot 117 kg (tipe standar) dan 118 kg (tipe RoadSync Duo). Meski begitu pengendalian motor ini tergolong stabil, apalagi profil ban yang membulat 100/90 dengan ring 12 inch.
Honda CUV e: terdapat tiga mode berkendara, yakni ECON, STD, dan Sport, yang bisa dipilih untuk menyesuaikan kebutuhan dan kondisi.
Test ride Honda CUV e: Foto: Dok. Astra Honda Motor
|
Impresi pertama ketika mencoba motor ini bukan torsi instan yang ditawarkan. Distribusi tenaganya halus, tidak nyentak seperti motor listrik murah. Akselerasi ini akan terasa ramah bagi yang belum pernah menjajal motor listrik. Ini saat menggunakan mode standar.
Sedangkan mode Sport memang dibuat lebih responsif. Cocok buat yang ingin mencari akselerasi yang lebih enteng.
Distribusi tenaga dari ‘daleman’ side drive yang disalurkan juga halus, feeling-nya seperti motor konvensional. Di atas kertas motor ini bisa memuntahkan tenaga sebesar 6 kW (8 hp) di 3.500 rpm dan torsi 22 Nm pada 2.300 rpm. Dengan figur tenaga tersebut setara dengan motor 110 cc.
Hanya saja ketika motor dalam posisi diam, lalu dipakai mundur, ada suara ‘grek’ seperti tertahan pada gear-box. Namun jadi lebih mulus berkat fitur ‘R’ atau mundur pada CUV e:.
Honda mengklaim kecepatan 83 km/ jam dengan jarak tempuh maksimal 80,7 km. Dengan bekal tersebut, rasanya cukup untuk mengakomodir kebutuhan harian.
Honda CUV e: ini cukup fleksibel. Sumber tenaganya berasal dari dua baterai HondaMobile Power Pack e: yang dapat di-swap (ditukar) atau di-charge sendiri dengan off-board charger.
AHM juga memberikan kemudahan bagi konsumen untuk melakukan swap baterai melalui fasilitas Mobile Power Pack Exchanger e: (BEX) yang tersebar di beberapa lokasi Jakarta dan sekitarnya.
Dalam area test ride juga tersedia obstacles berupa kolam buatan. Jadi motor melintasi genangan tersebut dengan batas sekitar setengah ban. Honda CUV e: tidak mengalami masalah.
Nah, itu tadi impresi singkat bersama Honda CUV e:. sebenarnya motor listrik ini jelas lebih digdaya ketimbang EM1 e: ataupun ICON e:.
Model ini dipasarkan dengan harga Rp 35,45 juta + 2 unit baterai MPP e: (total harga Rp 54,45 juta termasuk dua unit baterai MPP e:) untuk tipe terbawah.
Sedangkan untuk HondaCUV e: RoadSync Duo dipasarkan dengan harga Rp 39,65 juta + 2 unit baterai MPP e: (total harga Rp 59,65 juta termasuk dua unit baterai MPP e:) untuk on the road DKI Jakarta.
(riar/din)