Jakarta –
Konflik di Timur Tengah tak menyurutkan minat wisatawan untuk berwisata. Jumlah kunjungan pariwisata dunia diklaim pulih nyaris 100 persen.
Dilansir dari Oman Obersever, Senin (16/12/2024) sekitar 1,1 miliar wisatawan melakukan perjalanan internasional pada periode sembilan bulan pertama 2024. Jumlah kunjungan itu menunjukkan sektor pariwisata global pulih hingga 98% selepas pandemi.
Barometer Pariwisata yang dirilis oleh WTO menyebutkan pemulihan penuh dari krisis terbesar dalam sejarah pada sektor pariwisata diharapkan bisa terjadi pada akhir 2024, meskipun masih ada tantangan untuk sektor lainnya seperti ekonomi, geopolitik, dan iklim.
Selain itu, disebutkan setelah pandemi Covid-19, yang melumpuhkan pariwisata global, pemulihan sektor pariwisata tumbuh signifikan dengan sebagian besar kawasan telah melampaui jumlah kedatangan 2019 pada periode Januari hingga September 2024.
Angka itu menunjukkan hasil yang positif dalam penerimaan pariwisata internasional, dengan sebagian besar destinasi membukukan pertumbuhan dua digit dibandingkan 2019.
“Pertumbuhan pesat yang terlihat dalam penerimaan pariwisata merupakan kabar yang sangat baik bagi perekonomian di seluruh dunia,” kata Sekretaris Jenderal WTO, Zurab Pololikashvili.
“Fakta bahwa pengeluaran wisatawan tumbuh lebih kuat daripada jumlah kedatangan, berdampak langsung pada jutaan lapangan pekerjaan dan usaha kecil serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap neraca pembayaran dan pendapatan pajak di banyak negara,” dia menambahkan.
Oman Terdongkrak Turis India dan Yaman
Khusus untuk kawasan Timur Tengah, kunjungan wisata meningkat lebih dari 29% dibandingkan pada 2019 dan terus dalam tren positif hingga sekarang ini. Sebanyak 3,2 juta pengunjung tiba di negara tersebut dalam sepuluh bulan pertama 2024.
Kunjungan paling tinggi ditunjukkan oleh kedatangan dari India dengan kurang lebih 1 miliar wisatawan, Yaman dengan 100 juta lebih wisatawan, 99 ribu wisatawan Arab, dan 99 ribu wisatawan dari Jerman.
Hotel-hotel di wilayah tersebut juga mengalami peningkatan hunian sebesar 47,2% dengan sekitar 1,7 juta lebih pengunjung, yang menghasilkan pendapatan sekitar OMR 186,9 juta (Rp 7.44 miliar).
Pada Oktober, hotel-hotel di Muscat, Oman memiliki tingkat hunian sebesar 59,8%, kemudian di al-Wusat 49,1%, Musandam 51,2%, dan North Al Batinah sebesar 74,9%. Jumlah penumpang internasional di Bandara Muscat juga meningkat 3,5% menjadi 9.7 juta pengunjung dalam 10 bulan pada tahun ini.
Berbeda dengan tahun 2023 yang hanya 9.3 juta saja dalam periode yang sama. Terjadi peningkatan jumlah penerbangan sebesar 2,1% di bandara tersebut.
Dengan semakin bergejolaknya konflik di sana, Kementerian Pariwisata dan industri pariwisata di sana mengonfirmasi setidaknya terkini sektor pariwisata tengah mengalami penurunan. Dengan operator tur menyatakan banyak pembatalan pemesanan dari wisatawan barat.
(upd/fem)