
Jakarta –
Pedangdut dan komedian Jirayut berbagi cerita menjalani Ramadan di Indonesia. Sudah lima tahun belakangan ia menjalani ibadah puasa di Indonesia.
Untuk budaya Ramadan di Indonesia dan Thailand, Jirayut mengaku masih mirip-mirip. Sebab ia masih keturunan Melayu.
“Kalau untuk sampai saat ini aku sudah puasa di Indonesia sudah 5 tahun ya. Kalau untuk beda sih, kalau untuk di daerah aku masih daerah Melayu jadi tidak terlalu beda jauh, semuanya untuk bukber, ngabuburitnya di sana juga ada. Di sini juga ada,” ungkapnya.
Namun, secara kuliner dikatakan Jirayut jauh berbeda. Selain itu, ia mengaku di Thailand tak ada budaya membangunkan sahur.
“Tapi paling yang beda di makanan, makanan ada beberapa yang beda. Kalau untuk bukanya, untuk ngabuburitnya, sahurnya, cuma di Indonesia sahurnya ada anak-anak yang bangunin, di Thailand belum lihat tuh aku kayak gitu, baru di Indonesia itu sih,” bebernya.
Sementara itu, untuk makanan berbuka yang dikonsumsi Jirayut di Indonesia adalah nasi dan kurma. Sehingga ia memiliki banyak energi untuk memulihkan tubuhnya.
“Yang pasti kalau aku kurma harus ada, kurma dulu, minum, dan nasi. Jadi aku tuh makanan manis sama minum gitu aku lebih mending nasi, jadi aku orangnya harus nasi gitu,” ungkapnya.
Untuk di Thailand sendiri Jirayut banyak memakan makanan khas Negeri Gajah Putih untuk menu berbuka puasa dan sahur.
“Ya kengsom, itu ikan yang asam manis enak. Kekyowan itu kayak kalau di sini kalau pernah makan di restoran Thailand itu tuh namanya green chicken, pokoknya yang warna hijaulah, semua adik kakaknya tom yum. Intinya kalau di bulan puasa kalau nggak ada itu kayak kurang gitu,” bebernya.
Simak Video “Jirayut, Hafalin Lagu Dangdut Indonesia Sampai Dikunciin di Balkon“
[Gambas:Video 20detik]
(fbr/mau)