Jakarta –
Bepergian dan menetap di daerah asing biasanya memerlukan biaya yang merogoh kocek. Namun, beberapa negara ini justru membayar pelancong yang ingin tinggal di sana.
Tentu saja berpindah dan menetap di suatu tempat dan mendapatkan bayaran bukanlah program cuma-cuma. Biasanya pelancong diminta untuk menetap demi mengatasi berbagai masalah seperti jumlah penduduk, kurangnya tenaga kerja, hingga masalah demografi lainnya.
Namun begitu, hal tersebut pun dapat memberikan peluang bagi para traveler yang ingin mendapatkan uang sekaligus merasakan sensasi kehidupan di berbagai belahan dunia.
“Ini adalah win-win solution. Anda mendapatkan awal yang baru dan banntuan, sementara ekonomi lokal menikmati dorongan yang sangat dibutuhkan,” imbuh pakar perjalanan internasional Wayne Mills kepada New York Post.
Apa saja daerah atau negara yang membuka kesempatan tersebut? Berikut daftarnya dilansir dari The Sun pada Selasa (26/11/2024).
1. Irlandia
Irlandia memiliki skema hibah yang berbeda mencakup 23 pulau di sana. Hibah tersebut sekitar 71.300 pound sterling (sekitar…….). Namun, syaratnya pelancong harus tinggal di sana setidaknya selama 10 tahun.
Adapun kebijakan itu merupakan bagian dari kebijakan nasional 10 tahun yang bertujuan untuk memastikan keberlanjutan, komunitas yang dinamis di pulau-pulau lepas pantai di Irlandia.
Untuk memenuhi syarat, individu harus membeli dan memiliki properti di salah satu pulau-pulau terpencil ini yang telah kosong setidaknya selama dua tahun dan dibangun sebelum tahun 1993.
2. Albinen, Swiss
Jangan salah negara indah seperti Swiss pun juga memiliki program subsidi bagi para pelancong, misalnya pada kota Albinen. Pihak berwenang menawarkan untuk membayar keluarga beranggotakan empat orang hingga 50 ribu pound sterling (sekitar Rp 998 juta) hanya karena jumlah penduduknya yang terus menurun.
Namun, untuk bisa mengikuti program pindah ke Albinen, Anda harus berusia di bawah 45 tahun dan berkewarganegaraan Swiss atau sudah tinggal di negara tersebut selama 10 tahun.
Selain itu, rumah yang Anda pilih untuk ditinggali juga harus memenuhi peraturan tertentu. Rumah di desa harus bernilai setidaknya 180 ribu pound sterling (sekitar Rp 3,59 miliar) dan ketika pelamar skema ini pindah ke Albinen, mereka harus tinggal di sana selama 10 tahun.
3. Ponga, Spanyol
Berikutnya adalah Ponga Spanyol yang terletak di bagian paling utara Asturias. Pemerintah setempat siap membayar 2.500 pound sterling (sekitar Rp 49,9 juta) untuk keluarga yang menetap di wilayah ini.
“Ponga memang agak sulit dijangkau oleh para turis, namun lanskap pegunungannya benar-benar menakjubkan,” terang Wayne.
“Ini adalah tempat yang sempurna untuk hidup selaras dengan alam dan wilayah ini menghasilkan anggur yang luar biasa,” tambahnya.
4. Antikythera, Yunani
Sementara itu, di Yunani, pemerintah lokal Antikythera bahkan memberikan skema bayar bulanan. Yakni mereka siap membayar lebih dari 400 pound sterling (sekitar Rp 7,9 juta) per bulan selama tiga tahun berturut. Itu karena menurunnya jumlah penduduk di daerah tersebut.
Skema itu disponsori oleh Gereja Ortodoks Yunani. Keluarga-keluarga Yunani mendapatkan prioritas, namun kesempatan ini juga terbuka bagi warga negara lain.
“Antikythera hanya memiliki 45 penduduk tetap saat ini, jadi ini adalah komunitas yang tenang dan akrab. Mereka benar-benar ingin menarik keluarga muda untuk merevitalisasi pulau mereka dan membawa kembali energi masa muda, jadi Anda pasti akan sangat populer begitu Anda tiba,” imbuh Wayne.
Namun, saat ini sudah memasuki lima tahun sejak skema itu diumumkan pertama kali. Belum diketahui lebih lanjut apakah hibah masih tersedia dan tidak ada penyebutan skema ini di situs web pemerintah setempat.
5. Sardinia, Italia
Tinggal dan menikmati keindahan Italia dengan dibayar, traveler mungkin bisa pindah ke Sardinia.
Pemerintah Sardinia menawarkan 12.700 pound sterling (sekitar Rp 253 juta) sebagai upaya untuk mendorong keluarga muda untuk menetap di pulau Italia tersebut dan memerangi depopulasi pedesaan.
Individu juga dapat menerima hibah yang tidak dapat dikembalikan sebagai imbalan untuk meningkatkan perekonomian Sardinia.
Namun, ada satu syarat, yaitu Anda harus memilih desa yang berpenduduk kurang dari 3.000 jiwa dan dana hibah tersebut harus digunakan untuk merenovasi daerah tersebut.
6. Jepang
Jepang dikenal dengan panorama yang memukau dan budayanya yang ikonik. Namun, Jepang juga telah diketahui mengalami pemerosotan jumlah penduduk.
Pemerintah Jepang akan membayar para pelancong sampai dengan 28 ribu pound sterling (sekitar Rp 559 juta) untuk pindah ke beberapa kota di pinggiran kota.
“Banyak anak muda Jepang yang tidak ingin repot-repot mencari pembeli ketika mereka mewarisi rumah keluarga yang sudah tua, jadi ada ratusan rumah pedesaan tradisional Jepang yang menawarkan lokasi, ruang, dan arsitektur yang luar biasa yang saat ini terbengkalai begitu saja,” terang Wayne.
7. Kanada
Tak hanya di Benua Asia dan Eropa, skema kebijakan tersebut ternyata ada juga di Benua Amerika, tepatnya di Kanda.
Pemerintah Kanada menawarkan sebuah tawaran unik dengan membiayai kembali biaya kuliah hingga 12 ribu pound sterling (sekitar Rp 239 juta) bagi mereka yang berkomitmen untuk belajar di Kanada selama empat tahun sebelum pindah secara permanen ke salah satu provinsi yang paling tidak ramai di negara itu.
(wkn/fem)