Jakarta –
Tersangka kasus polisi tembak polisi AKP Dadang Iskandar terancam dijerat pasal pembunuhan berencana. Intip isi garasi Kabag Ops yang menembak sesama polisi Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari itu.
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari tewas setelah ditembak secara membabi buta oleh AKP Dadang Iskandar. Ada sembilan tembakan yang dilepaskan Dadang, dua di antaranya bersarang di tubuh Ulil.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (22/11) dini hari di Parkiran Polres Solok Selatan yang terletak di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir.
Tersangka kasus polisi tembak polisi AKP Dadang Iskandar dijerat pasal pembunuhan berencana. Maksimal hukuman di pasal pembunuhan berencana adalah hukuman mati.
Menilik sisi lain AKP Dadang Iskandar, pelaku penembakan sesama polisi ini pernah menjabat sebagai Kasatresnarkoba. Saat itu, Dadang menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Berdasarkan LHKPN yang disampaikan pada 21 Maret 2021 untuk tahun periodik 2020, Dadang memiliki empat unit kendaraan bermotor senilai total Rp 239 juta. Berikut isi garasi AKP Dadang Iskandar berdasarkan LHKPN:
1. Motor, Honda Sepeda Motor Tahun 2010, Hasil Sendiri Rp 6.000.000
2. Motor, Yamaha V-Ixion Sepeda Motor Tahun 2013, Hasil Sendiri Rp 13.000.000
3. Mobil, Suzuki Grand Vitara Tahun 2010, Hasil Sendiri Rp 100.000.000
4. Mobil, Isuzu Panther Tahun 2008, Hasil Sendiri Rp 120.000.000.
Total harta kekayaan Dadang saat itu dilaporkan sebanyak Rp 445 juta. Selain empat kendaraan, Dadang memiliki tanah dan bangunan dengan nilai total Rp 260 juta, harta bergerak lainnya sebesar Rp 24 juta, serta kas dan setara kas Rp 22 juta.
Kapolda Sumbar Irjen Suharyono menyebut pelaku menyerahkan diri pasca peristiwa penembakan itu. Selanjutnya AKP Dadang menjalani pemeriksaan.
“(Tersangka) masih diperiksa di Mapolda,” katanya dikutip detikSumut.
Menurut Kapolda, senjata api yang digunakan tersangka sudah diamankan. Dari pemeriksaan, ditemukan dan disita senjata yang digunakan pelaku. Senjata tersebut merupakan senjata dinas Kabag Ops. “Senjata dinas,” jelasnya.
Ia merinci, senjata tersebut berisi 15 peluru. Namun 9 peluru telah ditembakkan. “Sembilan yang ditembakkan, sisanya ada dalam senjata. Dari sembilan itu, dua ditemukan di tubuh korban, 7 lagi sedang kita selidiki,” katanya.
Saksikan Live DetikPagi:
(rgr/din)