Jakarta –
Ira Swara akhirnya membagikan cerita bagaimana dia dan suami bangkit dari imbas pandemi COVID-19. Bisnis yang sudah direncanakan dari hasil kerja kerasnya sebagai pedangdut digabung dengan tabungan suami, berjalan tak sesuai harapan.
Pedangdut berusia 44 tahun itu, semula memutuskan untuk tidak jadi penyanyi lagi dengan harapan ingin membesarkan bisnisnya. Namun, bisnis properti yang direncanakan dihajar oleh pandemi COVID-19.
“Jadi memang kan kita awalnya ada usaha properti. Pas COVID sudah mau jualan rumah, terus ya sampai sekarang belum seperti keinginan kita. Sudah pecah tanahm sertifikat, dan lain-lain. Sudah ada 16-17 kavling, tapi pas COVID siapa yang mau beli?” kata Ira Swara di studio FYP Trans7, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2024).
Modal sudah dialihkan semua ke bisnis, tapi hasil tidah ada. Suami yang berprofesi sebagai arsitek bantin setir jadi sopir taksi online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Sampai sekarang masih. Aku mau bagaimana memang kenyataan begitu, namanya usaha. Alhamdulillah bertahan. Ya alhamdulillah berdoa aja, ‘Ya Allah kuatkan aku dikasih ujian yang lumayan. Buat aku sih ini besar banget’,” tuturnya.
Pelantun Catatan Dusta itu menceritakan bagaimana suami sulit mencari pekerjaan. Hal itu juga karena faktor usia.
Membantu suami, Ira Swara akhirnya memutuskan mau kembali terjun ke dunia hiburan dan menjadi pedangdut lagi. Ira Swara yang kini sudah berhijab merasa ini adalah bidang keahliannya.
“Aku dulu salah satunya kan mau berhenti (nyanyi) insyaallah-nya karena ada usaha. Jadi aku di rumah aja, ternyata tidak sesuai harapan. Utang kami sudah banyak banget, kami sudah jual aset, dan lain-lain. Sampai sekarang (finansial) masih di bawah. Udah umur, ngelamar kerja suami nggal dapat. Akhirnya suami mitra taksi online,” ungkapnya.
Pendapatan sehari-hari sebagai sopir taksi online, dikatakan Ira Swara sudah sangat membuatnya bersyukur. Menjadi sopir taksi online, suami Ira Swara juga menyewa mobil.
“Sampai sekarang istilahnya kan narik minimal kalau bisa Rp 500 ribu. Kembali lagi kita masih banyak pinjaman, Aa juga sewa, kalau dapat Rp 500 ribu-Rp 700 ribu, Rp 100 ribu buat makan aja sudah bersyukur,” kata Ira Swara.
“Alhamdulillah ditawarin (nyanyi) awalnya aku suda nggak pede, sekarang udah bisa cuek lagi. Teh Iis support aku latihan vokal,” tukasnya.
(pus/wes)