Jakarta –
Plataran Indonesia tengah membangun Teras Hutan Kota by Plataran di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Teras Hutan Kota yang direncanakan dibangun selama setahun itu rupanya kebanyakan digarap oleh anak-anak muda.
CEO Plataran Indonesia Yozua Makes mengatakan, proyek Teras Hutan Kota di IKN ini melibatkan karyawan Plataran lulusan universitas ternama di Indonesia.
“Ini ada orang ITB, anak UI, anak-anak muda yang buat saya ini membanggakan, 13 hari tim Plataran menciptakan desain, kontrak sehingga bisa diluncurkan Pak Jokowi,” ujar Yozua ditemui di Jakarta.
Ground breaking Teras Hutan Kota itu sudah dilakukan Presiden Jokowi pada bulan September lalu. “Saya bilang Pak Jokowi, kalau tanpa dukungan tim yang muda-muda ini tidak bisa, let’s give something to next generation,” ujarnya.
Proyek tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi. Teras Hutan Kota di IKN yang dibangun Plataran ini akan menyediakan venue dan dining berkelas dunia.
“Konsepnya tetap eco, kita tetep stick pada eco dan selalu spiritnya Plataran, optimisme Indonesia. Elemen budayanya Kalimantan, dan orang kalau ke sana saya selalu bilang, kalau 1.200 tahun lalu Indonesia punya Borobudur, kita akan mewujudkan cerita pada abad 21 kita punya IKN, jadi harus ada momen-momen atau tanda setiap peradaban itu ada,” ujarnya.
Selain di IKN, Plataran akan membangun properti baru di Nusa Dua, Bali, membangun hotel di Puncak Bogor, Makassar dan di Labuan Bajo. “Plataran itu selalu, dari sejak lahir menjadi bagian dari Indonesia, kita selalu membawa budaya dan lingkungan, tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu, kiprah Plataran diakui di kancah pariwisata Internasional. Plataran Komodo, sebuah private resort di Indonesia yang intim dan mendunia, meraih penghargaan bergengsi dari Condé Nast Johansens sebagai “Best For Romance” mengalahkan negara-negara dengan industri perhotelan yang terbaik di dunia, seperti Maladewa, Thailand, Australia, dan Jepang.
“Penghargaan ini menegaskan dedikasi kami dalam menciptakan pengalaman Indonesia yang ikonik, intim, personal, dan berkesan bagi para tamu kami. Dan sekaligus juga menegaskan pentingnya sektor pariwisata sebagai salah satu pilar ekonomi Indonesia dalam menuju Indonesia emas,” ujar Yozua.
(ddn/ddn)