Jakarta –
Wenny Ariani menyambut baik keinginan Rezky Aditya melakukan tes DNA. Tes DNA dilakukan guna memastikan Rezky Aditya adalah ayah biologis anaknya.
Jelang tes DNA, Wenny Ariani sangat menjaga perasaan anaknya. Sebagai ibu, Wenny memperhatikan perasaan anaknya yang sudah memasuki usia remaja.
“Anak saya sudah mulai besar mohon maaf teman-teman media saya menjaga hati anak sudah mau umur 13, mau gadis. Sejak kasus ini dimulai kemarin masih di umur 10 tahun sekarang saya benar-benar menjaga,” kata Wenny Ariani ditemui di Studio Trans TV, kemarin.
Meski kasus ini jadi sorotan, Wenny mengaku selalu memberikan pemahaman khusus kepada anaknya. Ia akan menjelaskan semua setelah umur anaknya sudah mumpuni dan pikirannya sudah berkembang.
“Lebih baik dia tahu dari saya gitu kan tidak dia baca dan dia berasumsi, cuma nanti cerita lengkapnya, nanti saya berikan saat umurnya sudah mumpuni dikit lagi. Nanti pas diusia dia sudah bisa menyerap dan berpikir lebih bagus lagi,” ungkapnya.
“Dia sudah tahu kok mengenai kasus ini, siapa itu Rezky pun dia sudah tahu kan karena saya terus terang bukan hanya kemiripan, itu terlalu dasarlah, tapi ada jalan cerita ada yang sudah duduk kita lakukan,” ungkapnya.
Memberikan penjelasan masalah ini kepada anaknya, tak dipungkiri Wenny sangat berat. Ia juga merasa masalah ini akibat dari kesalahan dirinya sebagai orang tua.
“Ini berat menjelaskan ke anak secara detail, pasti ini adalah kesalahan kedua orang tua pasti, mungkin saya menjelaskannya pelan-pelan,” tuturnya.
Walaupun anaknya mengetahui masalah ini, Wenny mengaku tak bisa menggambarkan reaksi dari anakny. Rencananya ia akan memberikan pendampingan psikolog untuk putrinya dalam menghadapi masalah ini.
Wenny juga mendapat pertanyaan dari anaknya terkait perjuangan untuk mendapatkan pengakuan dari Rezky Aditya. Menjelang tes DNA yang akan dilakukan, Wenny berharap agar anaknya bisa bertemu langsung dan melunakkan hati Rezky.
“Anak tanya, aku bilang nanti kamu akan tes DNA sama Rezky aku berharap dia bisa ketemu Rezky, siapa tahu Allah melunakkan hatinya yang keras, hati yang ego. Kata K mau ketemu saja nggak ada masalah, saya juga tidak pernah menjelekkan juga karena itu proses perjalanan hidup, K juga harus belajar menerima,” ungkap Wenny.
“Tidak hanya bicara materi karena dari dulu K kan butuh pengakuan dari dulu kan butuh pengakuan, dan kasih sayang, kalau bapaknya mau membiayai sesuai kemampuan ya silahkan normal,” pungkasnya.
(fbr/pus)