Bandung –
Menjadi pebisnis yang unik, Uncle Jo punya trik berbeda untuk sukses bisnis kafenya. Ia memilih tempat non strategis dan jalani solo karir sampai berhasil.
Mendirikan bisnis kedai kopi lambat laun dilihat banyak pebisnis sebagai peluang yang menjanjikan. Baik bagi pecinta kopi maupun mereka yang hanya ingin mendirikan bisnis kedai kopi seringkali menjadi pilihan prioritas.
Walaupun seolah mudah tetapi mendirikan bisnis kopi takkan bisa dilakukan semudah kelihatannya. Ada beberapa komponen yang harus diperhatikan jika ingin bisnis yang dijalankan berhasil dan bertahan.
Salah satunya ialah Yohanes Handoyo atau akrab disapa Uncle Jo. Pada Coffee Class bertajuk How to Run Your Dreams Coffee Shop & Coffee Trend in 2025 (23/11) ia mengungkapkan jati dirinya yang tidak memiliki latar belakang barista maupun pelaku dunia kuliner.
Trik Pilih Tempat hingga Digital Marketing Jadi Kunci Sukses Uncle Jo Foto: detikcom
|
Uncle Jo awalnya adalah seorang kontraktor yang senang minum kopi. Memiliki 8 gerai kedai kopi bernama Uncle Jo Coffee yang tersebar di berbagai penjuru di Bogor, diakuinya ada trik tertentu yang diterapkan.
Terlebih ia bukanlah pemilik kedai kopi bergaya modern atau berukuran besar. Tips mendirikan bisnis kopinya berkonsep Low Budget, High Profit yang mudah dilakukan dengan modal terbatas.
“Salah satunya itu tempat. Banyak kan coffee shop yang ada di ujung berujung atau tempat antah berantah tapi ramai. Sementara kedai kopi di persimpangan yang strategis justru tutup,” ujar Uncle Jo di Swargaloka Restaurant, Hotel Aryaduta Bandung.
Selain itu, baginya menjalankan bisnis adalah memilih pemasok yang tepat dengan harga bahan baku murah namun berkualitas. Menurutnya banyak kesalahan yang dilakukan pebisnis pemula ketika memilih pemasok bahan baku melalui pihak ketiga.
“Hal yang penting mendirikan bisnis low budget itu raw material atau material mentah. Jangan beli susu dari minimarket atau supermarket, usahakan langsung ke UMKMnya. Memangkas distribusi sangat menghemat budget,” lanjutnya.
Trik Pilih Tempat hingga Digital Marketing Jadi Kunci Sukses Uncle Jo Foto: detikcom
|
Salah satu keunikan lainnya dari bisnis kedai kopi yang dijalani Uncle Jo adalah dengan memanfaatkan bangunan tua. Sebuah bangunan berusia 100 tahun berhasil dipugar dan disulap menjadi sebuah kafe hanya merogoh modal Rp 100 juta saja.
Untuk mengatasi biaya sewa, Uncle Jo lebih memilih sharing omzet sehingga tak perlu membayar sewa langsung di depan. Setidaknya trik ini akan berpengaruh besar dalam pengaturan biaya sewa.
“Saya bahkan pernah ketemu kedai kopi yang memanfaatkan ruang tengah di rumahnya tetapi dalam satu bulan bisa menjual 1000-2000 cup kopi,” tambahnya.
Hal lain yang perlu dicatat untuk mendirikan suatu manajemen kedai kopi yang efektif adalah efisiensi. Jangan hanya ingin terlihat keren dengan banyaknya divisi tetapi menyesuaikan modal dan pendapatan terhadap sumber daya manusia yang dimiliki juga tak boleh liput dilakukan.
Pada sesi yang dipimpinnya banyak peserta antusias untuk bertanya. Sebanyak 4 orang terpilih diberi kesempatan untuk bertanya dan mendapatkan buku yang ditulis oleh Uncle Jo sendiri.
Coffee Class bertajuk How to Run Your Dream Coffee Shop & Coffee Trend in 2025 bersama detikfood ini didukung oleh IQOS.
(raf/odi)