Jakarta –
Polisi Korea Selatan (Korsel) menginvestigasi kasus kematian tiga pekerja di Hyundai Motor Company (HMC) saat melakukan pengembangan mobil di negara setempat. Bagaimana kronologinya?
Disitat dari Carscoops, Rabu (20/11), ketiga pekerja tersebut terlibat dalam uji ruang yang rumit. Pengujian tersebut dirancang untuk melihat bagaimana mobil purwarupa merespons kondisi iklim yang disimulasikan.
Pada pengujian tersebut, kendaraan yang dites dipaparkan panas dan dingin ekstrem. Selain itu, ada pengujian lingkungan lain seperti basah atau kelembapan.
Pabrik Ulsan Hyundai. Foto: Doc. Hyundai.
|
Kini, kepolisian setempat masih menyelidiki kasus itu di Divisi Elektrifikasi Hyundai, Ulsan. Namun, laporan terbaru mengatakan, tiga pekerja tersebut tewas dalam kondisi lemas. Kabarnya, kematian itu dipicu penumpukan gas buang di dalam ruangan.
Menurut Korean Car Blog, korban yang merupakan dua peneliti senior dan satu peneliti eksternal tersebut ditemukan rekan-rekan pabrik setelah gagal keluar dari ruang mobil tunggal pada waktu yang ditentukan.
“Hyundai Motor Company sangat berduka atas insiden yang terjadi di pabrik kami di Ulsan, Korea Selatan,” kata Hyundai dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa perusahaan akan “bekerja sama sepenuhnya dengan semua otoritas terkait untuk menentukan penyebab insiden tersebut”.
Pabrik Ulsan Hyundai. Foto: Doc. Hyundai.
|
Sebagai catatan, pabrik Ulsan merupakan manufaktur terbesar Hyundai di dunia. Saat ini, pabrik tersebut memproduksi sekitar seperempat dari semua kendaraan Hyundai dan memiliki kapasitas produksi hampir 1,5 juta mobil setahun.
Fasilitas tersebut begitu besar hingga terbagi menjadi lima bangunan. Hyundai baru-baru ini menerima dana sebesar US$ 1,4 miliar untuk pembangunan gedung kelima yang disiapkan khusus untuk produksi mobil listrik.
(sfn/rgr)