Jakarta –
Ferry Maryadi memperlihatkan kondisinya yang mengalami kram otot dan dilarikan ke rumah sakit. Ferry Maryadi sampai harus digotong dalam keadaan telentang secara bersamaan oleh sekitar empat orang.
Suami Deswita Maharani itu menceritakan kronologi kenapa bisa sampai mengalami kram otot. Saat itu dirinya sedang menginap di salah satu hotel di Bandung, Jawa Barat.
“Gue lagi sering Jakarta-Bandung nyetir sendiri, lagi ada syuting. Satu hari itu tanggal 20 pagi sekitar jam 10-an di hotel, udah rapi, baru mandi, masih pakai handuk, mau ngetok kamar asisten di sebelah (kamarnya),” cerita Ferry Maryadi di studio Rumpi: No Secret Trans TV, Kamis (14/11/2024).
Ketika Ferry Maryadi ingin membalikkan lagi badannya seperti semula, tiba-tiba merasakan hal yang tidak enak. Tulangnya kembali ke posisi semula, tapi otot tidak dan justru mengunci hingga menimbulkan sakit tak tertahankan.
Anggota klub motor The Prediksi itu akhirnya berusaha menggapai kopernya dengan cara merayap. Bapak dua anak itu berusaha mengambil celana karena masih memakai handuk dan baru meminta pertolongan.
“Merayap ke koper, pakai dalamannya yang keren. Baru (teriak) tolongin, tolongin. (Posisi) di depan kamar mandilah, lagi merayap tuh,” katanya tetap diselingi dengan candaan.
“Mungkin yang lihat yang panik. Kalau gue ngerasa udah bukan panik lagi, napas sakit, batuk sakit, pikiran udah…, ‘Aduh gue harus kerja, gue harus pulang ke Jakarta, gue harus antar anak sekolah’. Bertahan dulu deh panggil dokter,” sambungnya.
Menginap semalam lagi, ternyata tak ada perubahan yang dialami oleh Ferry Maryadi. Sampai akhirnya sekitar hari kedua atau ketiga, tim dan petugas hotel memanggil ambulans untuk membawanya ke rumah sakit. Jangankan untuk duduk, memiringkan badan saja Ferry Maryadi berteriak kesakitan.
[Gambas:Instagram]
“Tidur bisa, selama nggak gerak bisa. Begitu kita mau pipis, bangun mesti miring, miringnya itu yang mesti teriak dulu. Mantap!” ungkap Ferry Maryadi.
Menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Bandung, Ferry Maryadi bernegosiasi dengan dokter agar diizinkan pulang. Setelah diperiksa, Ferry Maryadi didiagnosis mengalami kram otot.
“Kata dokternya gini, ‘Ginilah kang Ferry kita udah sohibul fifty (umur 50 tahun) mainnya kan lo sama umur-umur beda 15 tahun, kayak Omesh, Surya, itu masih sehat-sehat, jangan sok-sokan kebawa muda. Kita udah 50 tahun, ukur diri. Stamina mereka masih bagus, udah jangan lo sama-samain’,” Ferry Maryadi menirukan percakapannya dengan dokter.
Agar kondisinya baik, Ferry Maryadi harus menjalani fisioterapi ringan. Meski suka olahraga, Ferry mengaku abai dan lupa melatih otot belakang.
(pus/wes)