Gianyar –
Cuaca panas di Bali bisa ditumpas dengan menikmati es salak yang asam menyegarkan. Es salak racikan Bu Badung ini jadi incaran, bahkan bisa ludes terjual dalam hitungan jam!
Warung Bu Badung berlokasi di Jalan Raya Guwang, Sukawati, Gianyar. Salah satu menu andalannya, es salak yang dibanderol Rp 5 ribu saja.
Pemilik warung, Mek Badung mengatakan warung ini merupakan cabang keduanya. Cabang pertama bernama Warung Mak Resih yang merupakan milik kakak Mek Badung.
“Ini cabang kedua. Cabang pertama di rumah (kakak) di Jalan Bema, Banjar Sakih, Guwang, Warung Mek Resih,” ujar Mak Badung kepada detikBali, Jumat (8/11/2024).
Warung yang telah berdiri selama sepuluh tahun ini mampu menjual es salak dalam jumlah yang banyak. Bahkan es salak bisa ludes dalam 4 jam saja.
Warung Bu Badung menawarkan aneka jenis es menyegarkan. Foto: Firga Raditya Pamungkas
|
“Sehari es bisa laku banyak, nggak bisa dihitung. Cuma kalau habis es salaknya, langsung tutup. Biasanya jam 2 sudah tutup,” ujar perempuan berusia 48 tahun itu.
Yang unik dari es salak ini adalah resepnya ditemukan secara tidak sengaja. Awalnya, Mak Badung ingin menambah cita rasa pada es buah dengan mencampurkan salak. Ternyata, es salak menjadi sangat nikmat dan laris manis.
“Saya coba-coba bikin es campur biar rasanya beda. Jadi saya kupas salak untuk dicampurkan. Ternyata es salak enak dan paling laris,” kata Mek Badung.
Es salak menghadirkan cita rasa yang unik dan berbeda dari es buah pada umumnya. Jika es buah lain biasanya manis, es salak justru menghadirkan perpaduan rasa manis dan asam yang khas.
Selain itu, dengan harga Rp 5 ribu, es salak memiliki potongan buah salak yang cukup banyak. Tekstur buah salaknya pun sangat lembut, karena sudah direbus.
Resep es salak ditemukan Mek Badung secara tidak sengaja. Foto: Firga Raditya Pamungkas
|
Tidak hanya buah salaknya, air susu yang ada di es salak juga memiliki rasa manis yang pas.
Tantangan dalam menjual es salak adalah harganya. Meski salak terkadang langka dan mahal di pasaran, Mek Badung tetap mempertahankan harga dan porsi yang sama.
“Tetap jualan walaupun nggak musim salak, dan harganya tetap Rp 5 ribu meskipun harga salak di pasar mahal,” ungkapnya.
Seporsi es salak dijual Rp 5 ribu saja. Foto: Firga Raditya Pamungkas
|
Di Warung Bu Badung, semua jenis es dijual dengan harga Rp 5.000. Termasuk es salak, es gula, es daluman, es kolak, es injin, es campur, dan es susu.
Selain es salak, Warung Bu Badung juga menjual makanan berat seperti tipat kare, tipat plecing, rujak kuah pindang, dan masih banyak lagi. Aneka makanan itu dijual dengan harga antara Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.
Jika ingin mencoba es salak atau tipatnya, Warung Bu Badung buka pukul 10.00 Wita- 16.00 Wita. Disarankan datang lebih awal, karena saat jam makan siang bisa antre hingga berjam-jam.
Artikel ini ditulis oleh Firga Raditya Pamungkas, mahasiswa magang Kampus Merdeka di detik.com.
Artikel ini sudah tayang di detikbali dengan judul “Sensasi Unik Es Salak Rp 5 Ribuan, Resep yang Ditemukan Tak Sengaja”
(adr/adr)