Jakarta –
Banyak turis dan warga lokal Singapura terkejut saat beli makanan di luar. Mereka tak menyangka harga seporsi nasi Padang hingga nasi campur dipatok lebih dari Rp 200 ribu! Begini kisahnya.
Saat jalan-jalan ke Singapura, turis kerap menyisipkan agenda kulineran. Mereka penasaran mencicipi makanan khas negeri Singa, terutama makanan kaki lima yang ditawarkan di pusat kuliner bernama hawker centre.
Jumlah hawker centre pun banyak tersebar di berbagai titik Singapura. Karenanya turis maupun warga lokal tak akan kebingungan menemukan pilihan makanan.
Namun tak semua harga makanan di Singapura dianggap wajar. Banyak turis dan warga lokal mengeluh jika harga makanan di Singapura terlalu mahal.
Curhatan mereka akan mahalnya makanan di Singapura pun viral di media sosial. Salah satu yang terbaru disampaikan turis asal China, Chan Xiaoyang lewat media Xiaouhongshu.
Chan bahkan mengaku sampai kapok liburan ke Singapura karena harga makanannya mahal dan tidak enak. Ia sempat mencoba kue pandan, bak kut teh, sate, serta dessert durian. Menurutnya semua makanan itu mengecewakan.
Turis China Ngeluh Makanan di Singapura Tidak Enak dan Mahal Foto: Site News
|
“Kue pandan itu cukup spesial tapi rasanya tidak enak. Sup iga babi dari Song Fak Bak Kut Teh rasanya terlalu biasa saja! Lalu bubur dari Eminent Frog Porridge itu kenapa bisa sampai dapat penghargaan Michelin?” kritiknya.
Lalu ada juga turis Indonesia yang kaget beli nasi campur di Lucky Plaza, tapi harganya sampai Rp 250 ribu! Keluhan ini ia sampaikan di grup Facebook Complaint Singapore.
Ia memesan nasi putih, ayam asam manis, olahan daging babi, dan sayuran. Yuyu juga menambah lauk babi asam manis dalam piring terpisah. Betapa kagetnya dia ketika membayar karena dikenakan SGD 21 atau sekitar Rp 254 ribu.
Turis Indonesia Bingung Harga Nasi Campur Rp 250 Ribu di Singapura Foto: Yuyu Muliana via grup Facebook Complaint Singapore
|
Yuyu pun bertanya pada anggota di grup Facebook itu mengenai kewajaran harga pesanan makanannya. “Saya tidak punya gambaran apakah ini penipuan yang khas di Singapura untuk saya sebagai turis,” tulisnya.
Mahalnya harga makanan di Singapura juga tergambar dari kisah netizen dengan nama samaran Miller. Ia makan nasi Padang di foodcourt yang ada di VivoCity.
Pesanannya antara lain telur asin, ayam potong, ikan bilih, daging, dan tumis buncis. Ternyata untuk porsi makan itu ia harus membayar senilai 17.70 Dollar Singapura atau setara dengan Rp 209.751!
Pembeli Kecewa Beli Seporsi Nasi Padang Ditagih Rp 200 Ribu di Singapura Foto: Stomp
|
Melihat mahalnya harga nasi Padang ini, netizen banyak yang ikut terpancing emosi. “”Hal seperti ini, ketika tempat makan mematok harga terlalu tinggi, tidak akan pernah bisa dibiarkan. Kita tidak boleh menormalisasi getok harga,” tulis salah satu netizen.
Serba-serbi soal turis dan warga lokal Singapura mengeluhkan harga makanan yang mahal bisa dilihat dalam kumpulan berita DI SINI.
(adr/odi)