Jakarta –
Udara di Pakistan sedang buruk-buruknya. Keadaan berkabut itu hingga dapat dilihat dari luar angkasa.
Mengutip CNN, Kamis (14/11/2024), tingkat kabut asap tebal dan beracun yang telah menyelimuti Pakistan timur dan India utara sejak bulan lalu dapat dilihat dalam citra satelit. Fotonya pun terlihat begitu mencolok.
Awan besar kabut asap kelabu menyelimuti Provinsi Punjab, Pakistan. Citra satelit dari NASA Worldview menunjukkan keadaan itu membentang ke timur hingga ke India, di atas ibu kota New Delhi dan sekitarnya.
Polusi ini telah memaksa pihak berwenang di Pakistan untuk menutup sekolah-sekolah dan tempat-tempat umum karena kabut asap yang sangat pekat ini mengancam kesehatan puluhan juta orang.
Gambar-gambar dari Kota Lahore dan Multan, Pakistan, pada akhir pekan ini menunjukkan kabut asap gelap yang menyelimuti jalan-jalan dan menghalangi gedung-gedung untuk terlihat dari udara.
Cuaca cerah di Pakistan dan India (Foto: CNN)
|
Polusi di wilayah ini meningkat setiap musim dingin, ketika kabut kuning menyelimuti langit karena kombinasi dari petani yang membakar limbah pertanian, pembangkit listrik tenaga batu bara, lalu lintas, dan hari-hari tanpa angin.
Kualitas udara memburuk pada musim dingin karena udara yang lebih dingin dan kering memerangkap polusi, alih-alih mengangkatnya, seperti yang dilakukan udara hangat saat naik.
Polusi udara di Pakistan dan India (Foto: CNN)
|
Meskipun kota-kota besar di Asia Selatan menderita akibat kabut asap beracun setiap tahunnya, para pejabat di kota terbesar kedua di Pakistan, Lahore, mengatakan bahwa musim ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Pada hari Senin (11/11), indeks kualitas udara kota ini berada di atas 1.200, tingkat yang dianggap “berbahaya”, menurut IQAir, yang melacak kualitas udara global. Angka di atas 300 dianggap berbahaya bagi kesehatan seseorang.
(msl/fem)