Jakarta –
Tidak hanya akan mempercepat koneksi internet seluler, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid juga bakal menggenjot penetrasi internet tetap atau fixed broadband yang saat ini masih rendah.
Direktur Telekomunikasi Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Komdigi, Aju Widya Sari, mengatakan pemerintah saat akan semakin mendorong penetrasi fixed broadband.
“Untuk penetrasi jaringan mobile broadband sebenarnya sudah hampir lebih dari 80%, yang memang masih kurang adalah fixed broadband. Dengan kehadiran Asianet ini menambah kecepatan penetrasi fixed broadband yang masih rendah, sekitar 15%, karenanya yang perlu didorong oleh pemerintah adalah layanan untuk fixed broadband ke depannya,” ujar Aju usai peluncuran Unifiber by Asianet di Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Terkait penggelaran kabel fiber optik di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) yang menjadi persoalan berikutnya dalam meningkatkan penetrasi ini. Aju menuturkan pemerintah mendorong para penyelenggara telekomunikasi ini
“Kepada seluruh penyelenggara telekomunikasi supaya terus melakukan penyediaan kapasitas terbaik dengan kualitas yang terbaik, tentunya dengan harga terjangkau ya, dan pilihan-pilihan, ini penting karena permintaan itu cukup besar,” tuturnya.
Ketika ditanya lebih rinci terkait target penetrasi fixed broadband di era Menkomdigi Meutya Hafid ini, Aju mengaku masih merumusukan hal tersebut.
“Nah, ini kita sedang melakukan perumusan untuk sampai ke sana karena harus dilihat perannya itu banyak, tidak hanya penyelenggara yang berperan tapi juga kementerian lain yang mempunyai wewenang di masing-masing bidangnya. Sebab, penggelaran fisik itu pasti berkaitan dengan kewenangan di daerah, pusat, dan segala macam,” ungkapnya.
“Selain itu juga peran serta semuanya sehingga mempercepat dunia usaha, mempercepat pelaku usaha untuk segera menggelar jaringan karena kemudahan-kemudahan itu menjadi hal yang penting untuk menggelar jaringan kabel,” pungkasnya.
(agt/agt)