Jakarta –
Kylian Mbappe diminta fokus melatih dirinya menjadi seorang penyerang tengah, bukan lagi seorang winger kiri. Hanya itu cara agar dirinya bisa menjadi mesin gol andalan Real Madrid.
Hal itu diungkapkan Karim Benzema, eks bomber Madrid pada 2009-2023, dalam acara televisi Spanyol El Chiringuito. Menurutnya, Mbappe takkan berkembang di Madrid jika terus bermain sebagai winger kiri, sebab posisi itu sudah dikuasai Vinicius Junior sejak lama.
“Jangan menyerah, sebab saya tak berpikir dia akan memaksa Vinicius untuk berpindah posisi. (Sebab) dia (Vinicius) adalah pemain terbaik di dunia saat ini,” ujar Benzema.
“Mbappe perlu menyadari bahwa hari ini dia adalah pemain nomor sembilan, dan (harus) melupakan sayap kiri untuk sementara waktu,” jelas pemain yang kini merumput di Al Ittihad tersebut.
Mbappe sudah mencetak delapan gol dan dua asis dalam 14 laga musim ini, namun ia dinilai belum mengerahkan kemampuan terbaik. Ia butuh empat laga sebelum pecah telur di LaLiga, dan tak berdaya saat Madrid kalah 0-4 dari Barcelona akhir Oktober lalu.
Mengacu data Transfermarkt, Mbappe sebetulnya lebih sering dipasang sebagai penyerang tengah ketimbang posisi lain selama tujuh musim di PSG. Tercatat ia tampil 187 kali sebagai nomor 9, sedangkan menjadi winger kiri hanya 71 kali.
20 dari 48 golnya bersama Timnas Prancis pun tercipta saat ia dipasang sebagai striker utama. Artinya, ia sebetulnya fasih bermain di posisi ini. Namun Benzema juga menegaskan bahwa Madrid bukanlah PSG, dan itu bisa saja membuat Mbappe merasakan tekanan berbeda.
“Orang-orang menuntut banyak darinya, dan dia berada dalam tekanan besar, ini bukan Paris Saint-Germain,” jelas Benzema.
(adp/bay)