Jakarta –
Buaya terbesar di dunia bernama Cassius telah mati pada usia 110 tahun di sebuah suaka margasatwa Australia.
Dilansir dari BBC pada Senin (4/11/2024), Cassius adalah buaya air asin yang memiliki panjang hampir 5,5 m, berat hampir satu ton, dan diperkirakan berusia setidaknya 110 tahun.
Buaya air asin yang besar itu hidup di suaka margasatwa di sebuah pulau di lepas pantai Queensland sejak ditangkap di Teritori Utara Australia pada tahun 1980-an.
Pada 2011, ia dianugerahi Guinness World Record untuk buaya terbesar di penangkaran.
Marineland Melanesia Crocodile Habitat mengatakan dalam sebuah unggahan di media sosial bahwa Cassius adalah teman terkasih dan “anggota keluarga yang disayangi.
Cassius sebelumnya hidup di alam liar, di mana banyak kasus ternak yang hilang dan dimakan, ia juga menyerang baling-baling kapal sebelum ditangkap.
Pendiri habitat tersebut, George Craig, membeli Cassius pada tahun 1987, Australian Broadcasting Corporation melaporkan.
“Cassius memberikan kegembiraan dan persahabatan kepada sahabatnya George selama lebih dari 37 tahun,” kata habitat tersebut.
Habitat tersebut menambahkan bahwa Craig pindah ke Cairns bulan lalu dan kesehatan Cassius menurun segera setelahnya.
“Ia sudah sangat tua dan diyakini telah hidup lebih lama dari usia buaya liar,” kata unggahan tersebut.
Habitat tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada setiap orang yang mengunjungi Cassius sepanjang hidupnya dan menawarkan kebaikan, situs tersebut mungkin akan beroperasi dalam kapasitas terbatas selama beberapa hari ke depan karena masa berkabung.
Berikut berita terpopuler detikTravel, Minggu (3/11/2024):
(wkn/wkn)