Jakarta –
Burger umumnya disajikan dengan patty dan sayuran. Berbeda dengan burger yang ditawarkan di Jepang ini, karena menggunakan isian ubi goreng.
Burger dan ubi biasanya dinikmati secara terpisah. Karena, kedua makanan ini memiliki karakteristik yang berbeda. Namun, di Jepang hadir kreasi burger yang berisikan ubi.
Dilansir dari Sora News (4/11), gerai burger Dom Dom yang populer di Jepang menawarkan menu unik. Menu unik itu memadukan antara isian patty salmon goreng dan ubi goreng.
Burger unik itu bernama Salmon Osatsu Burger. Menu unik ini diluncurkan bertepatan dengan musim ubi jalar dan salmon yang paling lezat. Jadi, musim ini sangat tepat untuk mencoba kreasi unik burger ubi tersebut.
burger isi ubi goreng Foto: sora news
|
Salmon Osatsu Burger itu ukuranya cukup besar. Isinya terdiri atas salmon katsu yang dipadukan dengan irisan kol, ubi goreng, dan saus tartar.
Meski menu ini terlihat unik, tetapi rasanya lezat dan mudah disukai. Paduan antara katsu salmon dan ubi jalar goreng itu ternyata sangat pas di lidah.
Ubi jalar goreng pada sajian burger itu menambahkan rasa manis dan sensasinya lebih mengenyangkan. Untuk tekstur dan rasa juga tak mengganggu dan menutupi cita rasa lain dari burger salmon itu.
Salmon Osatsu Burger itu dibanderol dengan harga 690-1120 Yen (Rp 71.449 – Rp 116.056). Burger ini sudah mulai dapat dinikmati di seluruh gerai Dom Dom Burger di Jepang sejak 25 Oktober 2024 lalu. Burger ini akan ditawarkan dalam waktu terbatas, jadi jangan sampai melewatkannya ketika berada di Jepang.
Sebelumnya, Dom Dom Burger juga mengeluarkan menu unik dengan isian buah pir. Menu burger edisi terbatas itu diberi nama Nashi Double Teriyaki Burger. Kata ‘nashi’ itu berarti buah pir Asia yang populer di Jepang.
burger isi ubi goreng Foto: sora news
|
Seporsi burger itu juga diberikan isian beef patty dengan saus teriyaki yang manis. Meski sudah banyak burger dengan isian teriyaki, tetapi yang ditawarkan gerai ini berbeda karena adanya buah pir.
Kombinasi ini juga menciptakan tekstur yang membuat ketagihan, karena potongan buah pir segar sehingga bentuknya tetap terjaga dan renyah. Lalu, terasa kontras dengan kesegaran dagingnya yang juicy.
(yms/odi)