Jakarta –
Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari menyesalkan kasus dugaan pemukulan yang dilakukan oknum guru SMP terhadap siswa. Oknum guru itu bakal dipanggil untuk diklarifikasi.
“Saya sangat prihatin dan saya sangat menyesalkan. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi,” kata Hery kepada wartawan, Kamis (31/10/2024).
“Karena guru adalah ASN Kota Bogor dan saya adalah Pj wali kota, maka atas nama lembaga saya minta maaf untuk masyarakat dan juga untuk siswa dan orang tuanya,” tambahnya.
Hery menyebut pihaknya bakal memanggil oknum guru yang diduga memukul siswa untuk diklarifikasi. Menurutnya, pemukulan terhadap siswa merupakan bentuk tindakan melawan disiplin.
“Pastilah (dipanggil untuk klarifikasi), itu kan sudah menjadi semacam tindakan yang melawan disiplin, karena guru kan harus sabar. Kalau itu masuk ke ranahnya hukum, saya kira hukum ada prosedurnya, kita ikuti saja. Kalau itu ranahnya kepegawaian akan saya proses, jadi dua-duanya akan kita proses,” jelasnya.
Seperti diketahui, oknum guru SMP di Kota Bogor dilaporkan ke polisi karena diduga memukul siswa. Peristiwa tersebut terjadi di dalam area sekolah pada Senin (21/10/2024) dan dilaporkan ke pkkisi keesokan harinya.
“Terkait penganiayaan siswa sekolah sudah kami terima laporannya. Dilaporkan tanggal 22 (Oktober) pukul 23.32 WIB,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Aji Riznaldi kepada wartawan, Selasa (29/10).
Aji mengatakan keluarga korban melaporkan satu orang guru diduga sebagai pelaku. Korban disebut mengalami luka lebam di bagian wajah akibat perbuatan pelaku.
“Kronologisnya secara singkat, bahwa ada salah satu tenaga pengajar memberitahu atau mengingatkan kepada muridnya, pada saat jam pelajaran. Yang dilakukan (pelaku) menurut keterangan korban adalah, menjewer dan pemukulan,” kata Aji.
(sol/fas)