Jakarta –
Tahukah detikers pesawat terbang tidak bisa berjalan mundur layaknya mobil?. Lantas bagaimana cara pesawat bergerak mundur saat hendak menempatkan diri di landasan terbang?
Simak artikel ini untuk mengetahui cara pesawat berjalan mundur di bandara. Ketahui juga alasan pesawat tidak bisa berjalan mundur.
Cara Pesawat Mundur di Bandara
Dikutip dari situs Nasional Aviation Airline Education Center, pesawat pada umumnya hanya dibekali mesin pendorong dengan arah tenaga ke belakang sehingga hanya bisa bergerak maju. Tenaga dorong ini biasa disebut dengan thrust.
Pesawat membutuhkan alat pushback tractor atau traktor pendorong untuk berjalan mundur. Sebutan lainnya adalah pushback truck atau pushback tug. Sementara proses mendorong pesawat mundur disebut dengan pushback.
Traktor ini biasanya lebih rendah dari pesawat sehingga tidak menyentuh bagian hidung. Cara mendorongnya adalah dengan menyambungkan pesawat dan traktor, melalui sebuah batang logam (towbar). Bagian yang didorong mundur adalah nose wheel dan roda depan pesawat.
Dalam proses ini, kendali roda dari kokpit diputus agar pesawat bisa dikendalikan traktor pendorong. Prosesnya juga membutuhkan ground handler atau awak darat yang berkomunikasi dengan penerbang dan pengemudi pushback truck lewat headset dan intercom.
Alasan Pesawat Tidak Berjalan Mundur
Setelah mendapatkan gambaran cara pesawat mundur, mungkin muncul pertanyaan penyebab sistem pendorong pesawat tidak didesain maju-mundur. Sebetulnya ada pesawat yang didesain demikian pada 1970-an, bahkan masih ada sampai 2000-an awal.
Dikutip dari Aviation for Aviators, tenaga pendorong pesawat mundur disebut dengan reverse thrust. Namun reverse thrust tidak direkomendasikan karena menyebabkan masalah. Selanjutnya reverse thrust tidak diaplikasikan sehingga pesawat tak bisa berjalan mundur.
Berikut ini sejumlah alasan mengapa pesawat tidak didesain bisa berjalan mundur:
1. Bisa Menyedot Benda ke Mesin
Jika pesawat mundur menggunakan reverse thrust, maka adakan menyedot benda-benda ke dalam mesin karena pusaran mesin sangat kuat. Jika ada benda yang masuk ke mesin, tentu bisa menyebabkan kerusakan dan biayanya mahal.
2. Sangat Bising
Isu polusi suara sudah menjadi kontroversi sejak lama, sehingga para pemangku kepentingan memikirkan cara menguranginya. Sementara pengoperasian power back pesawat ini sangat bising.
3. Boros Bahan Bakar
Masalah lainnya adalah pengoperasian power back bisa menghabiskan lebih banyak bahan bakar. Oleh karenanya, lebih hemat menggunakan bantuan pushback tractor untuk mundur.
4. Tidak Ada Spion
Selanjutnya, pesawat tidak memiliki kaca spion, sehingga pilot pasti akan kesulitan melihat ke belakang. Mereka tetap membutuhkan pengamat di darat.
5. Menyebabkan Kerusakan
Reverse thrust juga bisa menyebabkan kerusakan pada benda, orang, atau bangunan di sekitarnya.
6. Roda Pesawat Berbeda dengan Mobil
Lantas mengapa tidak mundur dengan roda pesawat? Roda pesawat tidak terhubung dengan transmisi mesin, sehingga tidak dapat menggerakkan pesawat maju maupun mundur. Namun roda bisa dibelokkan dan direm.
Dikutip dari Flying Mag, roda pesawat atau yang disebut landing gear berfungsi untuk menahan beban pesawat, menjaga jarak pesawat dengan tanah, dan mengurangi kecepatan pesawat saat mendarat.
Dengan pertimbangan ini, pesawat tidak pernah lagi didesain mampu berjalan mundur. Mesin pesawat diharapkan lebih awet serta menjamin keamanan dan keselamatan penumpang.
(row/row)