Jakarta –
Media sosial di Uni Emirat Arab (UEA) dihebohkan dengan viralnya video aneh yang menampakkan sesuatu seperti ‘setan debu’ raksasa yang berputar-putar di sepanjang jalan di Ras Al Khaimah, kota terpadat keenam di UEA.
Dirilis oleh Storm Centre, akun media sosial populer yang melacak cuaca UEA, video tersebut memperlihatkan angin puyuh yang berputar tinggi ke langit, dengan pohon tumbang di pinggir jalan di wilayah Kadra di Negeri Emirat tersebut.
Setan debu terbentuk dalam kondisi cerah dengan arus udara ke atas yang berputar-putar dan sangat jarang mencapai intensitas tornado.
[Gambas:Twitter]
Badan meteorologi UEA National Centre of Meteorology (NCM) pada Kamis (24/10) mengklarifikasi bahwa rekaman tersebut adalah landspout. Mereka menambahkan bahwa landspout berbeda dengan tornado dan tidak diklasifikasikan sebagai fenomena cuaca berbahaya.
“Tornado biasanya terbentuk karena arus udara ke atas yang berputar di dalam badai petir, sementara landspout terbentuk saat badai petir berada dalam tahap perkembangannya. Akibatnya, intensitas landspout lemah dan berlangsung dalam waktu singkat, dan terkadang disertai angin kencang yang mengangkat debu dan pasir ke udara,” sebut NCM.
“Landspout mirip dengan waterspot, karena keduanya terbentuk dari tanah (atau air) hingga ke awan,” kata mereka seperti dikutip dari The National News, seperti dilansir Selasa (29/10/2024).
NCM menambahkan, sulit untuk mendeteksi landspout dengan radar karena rendah, ukurannya kecil, dan intensitasnya lemah, seraya menambahkan bahwa mereka bergantung pada laporan publik untuk mencatat kemunculannya.
Umum Terjadi
Putaran debu cukup sering terjadi di UEA dan terjadi di negara lain. Agustus lalu, pusaran debu mengejutkan para pengamat di Essex dan Cambridgeshire, di Inggris Timur.
Menurut badan meteorologi di Inggris, meskipun menyerupai tornado mini, pusaran debu sama sekali tidak merusak. Mereka bergerak melintasi tanah dan sering kali membawa puing-puing lepas di sepanjang jalan, biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit.
Sementara itu, penampakan di UEA terjadi di tengah cuaca yang tidak stabil di UEA Utara. NCM sebelumnya mengeluarkan peringatan tentang hujan yang diperkirakan turun hingga pukul 8 malam. Hujan lebat dan hujan es tercatat di banyak bagian UEA Utara.
(rns/rns)