Jakarta –
Qingdao memiliki banyak objek wisata. Kota itu menjadi saksi laga Timnas Indonesia menghadapi China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia nanti malam.
Timnas menjalani pertandingan menghadapi China di Stadion Qingdao Youth Football pada Selasa (15/10/2024). Stadion itu merupakan stadion anyar China yang diresmikan di tahun lalu.
Dari sisi pariwisata, Qingdao merupakan salah satu wilayah di China yang memiliki destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi dengan balutan nuansa bangunan-bangunan Eropa di wilayahnya.
Bagi warga Indonesia yang berada di Qingdao atau supporter yang menonton langsung ke Stadion Qingdao bisa berjalan-jalan menikmati wisata yang terdapat di wilayah tersebut.
Berikut rekomendasi detikTravel untuk destinasi wisata Qingdao:
1. Gunung Lao
Salah satu destinasi yang bisa dikunjungi oleh warga Indonesia yang menonton timnas di Qingdao adalah Gunung Lao atau Lashan. Bagi yang gemar dengan wisata budaya atau religi Gunung Lao sangatlah cocok, karena gunung itu menjadi gunung suci bagi penganut ajaran Taoisme.
Sepanjang pendakian menuju puncak, pengunjung di sana akan disuguhkan dengan jalur yang indah dengan pemandangan sungai, air terjun, dan tentunya bangunan kuil-kuil Tao. Waktu tempuh dari stadion ke Gunung Lao sekitar 1 jam menggunakan kendaraan roda empat.
2. Qingdao Sculpture Park
Taman seni yang berada kurang dari 30 menit dari Stadion Qingdao itu memberikan pengalaman datang ke taman yang berbeda, di taman itu pengunjung bisa melihat patung-patung dan instalasi seni kontemporer yang menarik.
Tentunya untuk datang dan melihat taman seni itu, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk alias gratis. Pesona dari taman seni ini selain karena karya-karya yang disimpan adalah panorama alamnya, berada di pinggir laut membuat Qingdao Sculpture Park menyuguhkan pengalaman menikmati karya seni yang berbeda.
3. Museum Bir
Museum Bir dengan merek Tsingtao merupakan pabrikan China yang didirkan oleh Jerman, pabrik bir itu merupakan pabrik bir pertama yang ada di Negeri Tirai Bambu yang kini telah menjadi museum. Jarak museum ini dari Stadion Qingdao juga cukup sekat, hanya perlu sekiranya 20 menit untuk sampai ke museum bir itu.
Untuk pengunjung yang berminat ke museum bir di Qingdao ini, di dalam museum terdapat beberapa mesin kuno yang masih bisa berfungsi hingga sekarang. Museum bir ini sudah berusia lebih dari 100 tahun, jadi buat kamu yang ingin berwisata setelah menonton timnas bisa langsung jajal museum bir ini.
4. Zhanqiao Pier
Bangunan yang menjadi ikon Kota Qingdao ini yang berada di kawasan dermaga yang dibangun pada tahun 1981. Bangunan pagoda indah ini bisa pengunjung datangi dari Stadion Qingdao dengan jarak tempuh 25 menggunakan kendaraan roda empat.
Setelah sampai di kawasan tersebut, pengunjung harus menyeberangi jembatan terlebih dahulu untuk sampai ke ikon Kota Qingdao itu.
5. Kawasan Bergaya Eropa
Tak jauh dari Zhanqiao Pier terdapat sebuah perumahan tua yang dibangun kala Jerman menduduki wilayah tersebu. Salah satu objek yang masyhur di kawasan ini adalah katedral yang dibangun pada tahun 1932 hingga 1934.
The Eight Passes atau seperti kota lama Qingdao itu merupakan kawasan perumahan elit orang Jerman kala itu.
6. Pantai Qingdao
Pantai menjadi destinasi yang paling berbeda di China. Qingdao No.1 Bathing Beach merupakan pantai dengan pasir putih dan air yang jernih di Kota Qingdao. Hanya perlu meluangkan waktu 25 menit saja dari Stadion Qingdao, pengunjung sudah bisa menikmati sentuhan pantai yang indah itu.
Di pantai tersebut juga pengunjung tak perlu khawatir perut keroncongan karena di beberapa titik pantai terdapat kafe-kafe serta restoran yang menyuguhkan kudapan, minuman, serta makanan khas tepi laut.
7. Vila Hua Shi
Berada di bagian timur Kota Qingdao yang berjarak tak jauh dari Pantai Qingdao, bangunan villa yang memiliki luas 753,5 meter persegi dengan lima lantai itu begitu menarik perhatian dari gaya arsitekturnya yang merupakan campuran dari Eropa, Yunani, Romawi, dan Gotik.
Selain itu pengunjung yang berada di kawasan ini bisa melihat pemandangan Teluk Taping dari atas villa. Bangunan yang dibangun tahun 1932 itu. Terdapat banyak tanaman bunga yang membuat vila ini semakin menarik untuk dijadikan latar berfoto pengunjung.
(upd/fem)