Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah calon menteri di kediamannya di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/10). Beberapa calon menteri yang dipanggil merupakan menteri yang saat ini menjabat di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Para calon menteri ini pun memberikan keterangan usai dipanggil Prabowo. Begini kata para calon menteri tersebut:
1. Zulkifli Hasan
Usai bertemu Prabowo, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, dirinya diminta Prabowo untuk membantu pemerintahan ke depan.
“Tadi diminta Bapak Presiden terpilih agar membantu tugas yang teramat mulia beliau nanti di pemerintahan yang dipimpin oleh Pak Prabowo. Kira-kira itu intinya,” kata pria yang akrab disapa Zulhas tersebut.
Zulhas tak bicara banyak mengenai posisi apa yang akan ia duduki. Dia hanya mengatakan akan diumumkan Prabowo.
“Nanti Bapak yang akan mengumumkan Pak Presiden. Ya paling tidak Pak Prabowo kan sudah lama ini ingin kita tidak punya waktu yang panjang gitu. Waktunya pendek kan, agar kita bisa swasembada pangan. Agar kita bisa jadi negara maju. Sekurang-kurangnya 2045 kira-kira begitu,” katanya.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan/Foto: Grandyos Zafna
|
2. Bahlil Lahadalia
Sementara, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, dirinya hanya berdiskusi. “Jadi tadi kami diskusi saja. Nah, bedanya hari ini saya cuma pakai baju cokelat, gitu aja,” kata Bahlil.
Dia mengatakan, diskusi itu membahas banyak hal. Salah satunya, kata dia, mengenai sumber kekayaan Indonesia.
“Bahas banyak hal menyangkut dengan urusan bagaimana kedaulatan terhadap sumber kekayaan kita. Ya biasa, seperti biasa ya gitu ya,” katanya.
Soal posisi menteri, Bahlil hanya mengatakan akan diumumkan Prabowo. Namun dia bilang, tugas yang diberikan tak jauh dari yang ia kerjakan selama ini.
“Tidak jauh-jauh dari apa yang sudah saya lakukan selama hampir lima tahun ini,” katanya.
Sejumlah tokoh mendatangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto. Mereka diantaranya adalah Zulkifli Hasan, Tito Karnavian, Yusril, Bahlil hingga Muhaimin Iskandar. Foto: Grandyos Zafna
|
3. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku diminta Prabowo membantu untuk menjalankan peran strategis di pemerintahan nantinya.
“Dan saya sendiri diminta untuk bisa membantu menjalankan peran yang strategis ke depan dan tentunya saya atas nama pribadi, keluarga besar Partai Demokrat mengucapkan terima kasih atas kepercayaan tersebut dan siap menjalankan tugas-tugas yang akan diamanahkan ke depan,” kata AHY.
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadap Presiden terpilih Prabowo Subianto. Foto: Grandyos Zafna
|
AHY mengatakan dirinya bersama para tokoh lainnya diundang ke Kertanegara hari ini. Mereka menghadap Prabowo secara langsung.
“Dan seperti yang sudah beredar di media bahwa mulai hari ini merupakan sebuah fase yang penting di mana Pak Prabowo Subianto ingin secara langsung bertatap muka termasuk menyampaikan harapan dan penugasan-penugasan kepada sejumlah tokoh untuk membantu beliau di pemerintahan 5 tahun mendatang,” kata dia.
4. Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan dirinya mendapat penugasan dari presiden terpilih dari Prabowo Subianto. Namun, Agus belum mengungkap tugas atau posisi apa yang akan ditempati.
“Ada penugasan dari Bapak Presiden terpilih, mengenai posisi penugasan tersebut menurut pandangan saya lebih baik dengar langsung Bapak Presiden terpilih,” katanya.
Agus mengatakan, Prabowo berpesan agar tetap menjaga kekompakan. Lalu terkait posisi, Agus mengatakan akan diumumkan langsung oleh Prabowo.
“Tapi pesan beliau agar menjaga kekompakan kemudian kabinet bekerja sesuai yang menjadi arahan Bapak Presiden,” katanya.
“Jabatannya nanti lebih baik kita tunggu pengumuman langsung Bapak Presiden terpilih,” tambahnya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang/Foto: Grandyos Zafna
|
5. Amran Sulaiman
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebut bicara terkait swasembada hingga mandiri pangan dengan Prabowo.
“Diskusi masalah pertanian saja. Fokus pada swasembada, kita harus mandiri pangan, kita memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Insyaallah bisa,” ucap Amran.
Amran mengakui ada banyak tantangan untuk mencapai rencana swasembada dan mandiri pangan. Mulai dari hama, lanjut dia, sampai kekeringan.
“Pasti ada tantangan, ada elnino, ada hama, ada kekeringan, ada lanina. Sekitar pertanian saja. Kita swasembada, kemudian optimalisasi lahan, cetak sawah, khususnya Kalimantan Tengah dan Merauke,” tuturnya.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman/Foto: Grandyos Zafna
|