Jakarta –
Meski disebut ‘pasar’, Pasar Santa bukan pusat belanja tradisional. Kawasan ini sekarang merupakan pasar modern yang jadi tempat nongkrong anak muda dan sangat ikonik.
Berlokasi di Jl. Cipaku I, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, traveler dapat menemukan toko kekinian di Pasar Santa. Mulai dari kios barang vintage, thrift, aksesoris, kuliner, hingga kaset/vinyl.
Kalau tertarik mendatangi Pasar Santa, sebelumnya detikers dapat memperhatikan beberapa tips agar kunjungan ke sana tidak ada hambatan. Penasaran? Simak di bawah ini.
POST Bookshop, toko buku indie di Pasar Santa. Foto: Adhi Indra Prasetya/detikcom
|
Tips ke Pasar Santa
Sebelum memutari Pasar Santa, sebaiknya traveler memperhatikan sederet tips berkunjung berikut yang dirangkum dari catatan detikcom:
1. Datang di Hari Biasa atau Weekday
Weekday alias hari biasa menjadi waktu terbaik untuk ke Pasar Santa kalau kamu menginginkan suasana yang tidak terlalu ramai. Traveler bisa menjajaki tiap-tiap kios dengan berlama-lama dan tidak terburu-buru.
Jika ingin kulineran di sana pun, detikers tidak perlu antre panjang untuk mencicipi hidangan yang ditawarkan. Dengan begitu, kunjunganmu ke Pasar Santa akan semakin berkesan.
2. Naik Transjakarta sebagai Opsi Kendaraan Umum
Pasar Santa sebenarnya bisa dijangkau menggunakan kendaraan pribadi. Traveler hanya perlu memarkirkan mobil atau motor yang dibawa di lahan parkir yang tersedia. Bila tidak tahu rute ke sana, kamu dapat mengecek online maps untuk petunjuknya.
Namun jika memakai transportasi umum, kamu dapat menaiki bus Transjakarta. Berikut koridor busnya:
- Koridor 6U (Blok M-Pasar Minggu)
- Koridor 6W (Duren Tiga-Blok M via Bangka Raya)
- Koridor 7B (Kampung Rambutan-Blok M)
- Koridor 7Q (Cililitan-Blok M)
- Koridor 4K (Pulo Gadung-Kejaksaan Agung)
Setelah naik Transjakarta di atas, turun di bus stop Pasar Santa. Dari sana jalan sedikit ke arah kiri sekitar 5 menit untuk sampai di lokasi.
3. Tentukan Kios yang Ingin Dikunjungi
Sebelum berkunjung ke Pasar Santa, sebaiknya kamu sudah menetapkan kios atau toko yang ingin didatangi. Kalau ingin kulineran, bisa ke Neustadt Eatery untuk mencicipi menu baked potato atau fries gurih, makan mie di kedai Bakmie Asta, menjajal nasi wagyu mentai di Warung Si Hoodie Kuning, dan rice bowl di Nasi Jinggo.
Dunia Kopi Pasar Santa Foto: Natasya Kayla Ananta/detikcom
|
Untuk camilan bisa beli bungeo-ppang di Taiyaki Kun, roti bakar di Roti Bakar Pisang Santa, dan smoothie di Juicible. Bisa juga mampir ke kedai Dunia Kopi untuk menyeruput secangkir kopinya atau membawa pulang biji kopi jenis arabica hingga robusta yang ramah kantong.
Selain kuliner, di Pasar Santa juga terdapat toko cincin dan aksesoris lain di A Craft, kios vinyl dan kaset di Laidback Blues Record Store, sampai toko buku POST. Kalau mau mencari baju hingga celana seken, di Pasar Santa juga banyak kok kios thrift yang bisa didatangi.
Toko Vinyl di Pasar Santa Foto: Asep Syaifullah
|
4. Mengenakan Pakaian yang Nyaman
Kalau tertarik ke Pasar Santa, traveler perlu juga memperhatikan pakaian yang digunakan nih. Pasalnya, ini adalah kawasan pasar yang tidak terpasang AC sehingga hanya mengandalkan semilir angin yang lewat. Jadi, pastikan kamu mengenakan pakaian ternyaman ya agar tidak gerah maupun kepanasan saat berkeliling Pasar Santa.
5. Membawa Uang Tunai
Walau sebagian besar toko di Pasar Santa sudah menyediakan metode pembayaran seperti QRIS, kamu disarankan membawa uang tunai. Sebab mungkin saja traveler singgah di kios yang tidak menerima pembayaran non tunai atau ketika sinyal operator seluler yang kamu gunakan sedang bermasalah.
Nah, itu tadi sederet tips ke Pasar Santa di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Jadi, sekarang kamu sudah siap berkunjung ke sana nggak nih?
(azn/row)