Jakarta –
PT Chery Sales Indonesia (CSI) sudah memperkenalkan model paling basic dari SUV andalannya, Tiggo 8 Series.
Chery Tiggo 8 hadir dalam dua varian yakni Tiggo 8 Comfor dan Tiggo 8 Premium. Namun keduanya mengusung mesin yang sama yakni 1.6 TGDI Engine yang juga digunakan oleh Omoda 5 GT.
Mesin Chery Tiggo 8 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang
|
Kendati menggunakan basis mesin yang sama, figur tenaga Chery Tiggo 8 tak identik dengan Omoda 5 GT. Tiggo 8 diklaim punya tenaga maksimal 183,4 HP dan Omoda 5 GT 197 HP. Keduanya punya torsi puncak yang sama yakni 290 Nm.
Lantas apakah penggunaan mesin yang lebih kompak di bodi Tiggo 8 akan membuatnya menjadi lebih boros? Menjawab pertanyaan ini, Product Manager CSI, Eko Fahrurozi mengatakan mereka tengah menguji Tiggo 8 di kondisi jalanan Indonesia.
“Kalau untuk konsumsi BBM, sebenarnya sekarang itu kita sedang melaksanakan acutal road test di kondisi jalanan di Indonesia, tapi kalau untuk di atas kertas, informasi yang ada secara teknis itu 8,6 liter per 100 km,” ujar Eko di acara Media Test Drive Chery Tiggo 8 beberapa waktu lalu.
“Jadi kira-kira kalau di km per liternya itu 1:11-an. Cuma sekarang tim road test engineer kita lagi lakukan pengetesan di kondisi jalan Indonesia,” lanjutnya.
Di sisi lain, pihak Chery Sales Indonesia juga mengakui bahwa mobil yang mereka rancang punya bodi yang kokoh serta berat secara bobot. Hal tersebut jelas menguntungkan dari segi keselamatan dan rasa berkendara, namun bisa berpengaruh kepada efisiensi bahan bakarnya.
“Jadi sebenarnya untuk konsumsi kan 8,6 liter per 100 km. Tapi untuk akurasinya itu kembali lagi ke pengemudinya, karena tergantung dari pengemudi. Kemudian bobot kita pun memang cukup kokoh ya dari segi bodi, platnya cukup tebal, dan itu akan berpengaruh juga kepada konsumsi bahan bakar,” jelas Mohammad Ilham Pratama, Head of Marketing CSI.
(mhg/dry)