London –
Conor Gallagher meninggalkan Chelsea hanya setelah dua musim. Gallagher pergi tapi bukan karena tidak cukup bagus untuk sistem permainan Enzo Maresca.
Gelandang Inggris itu bergabung dengan Atletico Madrid setelah ditebus seharga 40 juta euro pada bursa musim panas. Gallagher tidak ada dalam rencana Maresca, sekalipun membuat 50 penampilan untuk Chelsea di musim lalu, bahkan dijadikan sebagai salah satu kapten.
Kabarnya selain faktor finansial, Gallagher dijual karena skill-nya kurang sip untuk taktik Maresca. Pesepakbola berusia 25 tahun itu menolak anggapan tersebut, sembari menjelaskan performanya di bawah asuhan Mauricio Pochettino, manajer the Blues di musim lalu.
“Kurasa itu tidak benar,” jawab Gallagher perihal anggapan teknik dia tidak cukup bagus untuk Maresca. “Kurasa pada musim lalu aku menjalani sebuah musim yang bagus dengan Chelsea seperti yang bisa Anda lihat dengan Mauricio Pochettino memainkan aku di setiap pertandingan dan menunjukkan kepercayaan dia kepadaku. Dan fans juga menghargai apa yang sudah kulakukan di atas lapangan.”
“Aku sangat berterima kasih atas semua itu dan sangat berterima kasih kepada fans, dan sangat berterima kasih kepada Pochettino karena memberiku panggung untuk unjuk diri dan mengeskpresikan diriku sendiri dan menunjukkan versi terbaik dari diriku di Chelsea,” lanjut dia dikutip Metro.
Conor Gallagher mengungkapkan, kegagalan Chelsea menawarkan kontrak jangka panjang membuat dia membuka opsi pergi. Gallagher kemudian menerima pinangan Atletico, dan kini sudah membuat dua penampilan bersama tim barunya itu.
“Chelsea membuat keputusan mereka sendiri dan mereka mendatangkan beberapa pemain top dengan kontrak jangka panjang. Situasinya tidak seperti itu denganku, tapi apa yang sudah terjadi itu bagus untuk semuanya,” sambung dia.
“Aku membuka opsi, dan melihat gambaran yang lebih besar. Aku langsung bersemangat setelah aku tahu bahwa Atletico Madrid tertarik merekrutku,” Conor Gallagher menambahkan.
(rin/aff)