Jakarta –
Pemerintah memperbarui data korban tewas terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jumlah korban tewas menjadi 9 orang dan 1 orang lainnya kritis.
“Laporan yang kita terima bahwa korban meninggal ada 9, 1 kritis,” kata Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube BNPB Indonesia, Selasa (5/11/2024).
Sebelumnya diinformasikan jumlah korban tewas sebanyak 10 orang. Sementara itu Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, menjelaskan, rincian dari 10 korban tersebut diantaranya 9 orang meninggal dunia dan 1 dalam proses evakuasi, namun saat dievakuasi, korban masih hidup dan kini dalam kondisi kritis.
“Kemarin 10 dengan data 9 MD (meninggal dunia) dan 1 dalam proses evakuasi, nah setelah di evakuasi ternyata 1 orang ini masih hidup dan dalam kondisi kritis. Kita doakan semoga segera membaik,” kata Abdul Muhari.
Adapun data korban luka akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki itu sebanyak 64 orang orang, yang terdiri dari 1 kritis, 31 luka berat, 32 luka ringan. Sebanyak 2.472 orang mengungsi.
Akibat erupsi Gunung Lewotobi ini berdampak pada 8 desa tersebar di 2 kecamatan Kabupaten Flores Timur, NTT.
Pratikno mengatakan di masa tanggap darurat ini, pemerintah dalam penanganan bencana ini akan membuka jalur logistik dan membangun pengungsian. Sebab saat ini akses menuju lokasi hanya dapat dilewati jalur darat dan jalur laut.
Simak Video: Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, 9 Orang Tewas!
[Gambas:Video 20detik]
(yld/imk)