Jakarta –
Kopi pahit selalu jadi incaran para pecinta kopi. Mereka yang sudah terbiasa dengan kuatnya rasa kopi, mungkin nggak suka kalau sekedar pesan kopi susu, caramel macchiato, dan racikan kopi yang ringan lainnya.
Ada beberapa jenis minuman kopi dengan rasa pahit yang pekat. Racikan kopi sedemikian rupa menghasilkan rasa pahit yang pekat, kuat, cocok untuk pencinta kopi sejati.
Bahkan kini, sedang tren kopi pahit bukan cuma untuk penyemangat dalam bekerja atau obat anti ngantuk, tapi juga jadi minuman alternatif buat mereka yang sedang diet. Konon, beberapa kopi pahit bisa membuat kita mampu menahan nafsu makan.
Kopi pahit bisa jadi pilihan minuman yang aman buat mereka yang diet, karena rendah kalori. Sebab, penikmat kopi sejati justru menikmati kopi hitam yang dibuat tanpa susu atau pemanis. Simak berikut 8 rekomendasi racikan kopi pahit idaman para penggemar kopi, dikutip dari laman Coffee Affection, Coffeenom, dan Otten Coffee.
8 Jenis Racikan Kopi Pahit yang Nikmat
Mengapa kopi punya rasa yang pahit? Sebab setiap biji kopi mengandung senyawa asam klorogenat (CGA). Selain itu, kafein pada kopi juga memberi pengaruh rasa pahit. Semakin tinggi kafeinnya, makan semakin pahit rasa kopi.
Kopi yang pahit juga bisa dipengaruhi oleh jenis biji kopi yang dipakai, proses pemanggangan, hingga cara menyeduhnya. Jadi, para penikmat kopi juga harus paham biji dan cara meracik andalan yang sesuai seleranya. Berikut 7 racikan kopi pahit yang bisa kasih ‘tendangan’ semangat dengan efek kafein yang kuat.
1. Espresso
Foto: Getty Images/iStockphoto
|
Espresso adalah ‘base’ atau bahan dasar berbagai minuman kopi populer. Jelas sebagai dasar kopi, espresso punya rasa yang paling pahit.
Espresso bisa diminum langsung atau dijadikan bahan pembuatan minuman kopi populer seperti cafe latte hingga cappuccino. Espresso biasa disebut dengan ‘shot’ karena penyajiannya murni dari seduhan kopi giling dan air yang mendidih tanpa ada tambahan susu, pemanis, ataupun krimer.
Sebagai dasar kopi, espresso biasanya disajikan di gelas mungil berukuran 25-30 ml saja. Satu shot espresso menawarkan rasa yang kaya, pahit, dan pekat. Kafeinnya begitu kuat, bisa membuat melek dan semangat seseorang saat sedang bekerja, merasa ngantuk, dan jenuh.
Cara pembuatannya yakni dari bubuk kopi yang diekstraksi dengan suhu sangat tinggi, dalam waktu relatif cepat. Bisa dibuat dari coffee blend khusus berbahan robusta yang dijadikan bubuk halus.
Semakin gelap tingkat pemanggangannya, makan semakin kuat rasanya. Bubuk kopi ini lalu diseduh dengan mesin yang mengeluarkan air panas bertekanan tinggi demi mengekstrak sari kopi.
Poin penting dari sebuah espresso adalah air panas, tekanan tinggi, biji kopi giling, dengan rasio seduhan 1:2. Berarti, untuk membuat single shot diperlukan 15 gram kopi dan 30 ml air.
Espresso menjadi bahan dasar pembuatan Americano, Lungo, dan Long Black. Semuanya menggunakan espresso dan diseduh dengan air panas, tapi ada perbedaan cara menyeduhnya.
2. Americano
Foto: Getty Images/iStockphoto/Food Photographer
|
Americano sekarang sedang banyak disebut dan dikenal, karena dianggap bisa jadi alternatif minuman yang sehat. Mereka yang sedang menggalakkan gaya hidup sehat dan ingin minum kopi, bisa memilih Americano yang rendah kalori.
Americano dibuat dari espresso yang ditambah lebih banyak air panas, sehingga kopinya tidak terlalu pekat. Tapi tetap saja, rasa kopinya pahit dan aroma harumnya semerbak.
Kopi ini disebut lebih sehat, lantaran tidak menggunakan tambahan susu, krimer, sirup, dan lainnya. Tapi, ada juga penikmat kopi yang memesan Americano tetap dengan tambahan gula.
Americano biasanya juga banyak dipesan dengan menggunakan es batu. Sehingga rasanya pahit dengan double shot espresso-nya, dan segar. Rasa asamnya lebih segar dan rasa pahit kopinya ringan.
Laman Driftaway Coffee menjelaskan, Americano biasa disajikan dengan dua shots espresso yang berarti mengandung kafein 94-150 mg per gelas. Jika dinikmati begitu saja tanpa bahan apapun, es Americano termasuk minuman minim kalori.
3. Espresso Lungo
Masih ada lagi sajian Espresso lainnya selain Americano, yakni Lungo. Metode penyeduhannya mirip espresso, tapi dengan proses yang lebih lama lagi. Jika merujuk pada bahasa Italia, lungo memiliki arti ‘long’ atau panjang.
Maksudnya, proses penyeduhannya dilakukan lebih panjang daripada espresso dan ristretto. Untuk membuat lungo perbandingan antara kopi dan airnya 1:4 atau 15 gram kopi yang sudah dihaluskan membutuhkan 60 mililiter air panas untuk ekstraksinya.
Jika espresso diproses 30 detik, maka pada espresso lungo bisa sampai 1 menit. Waktu ekstraksi itu bisa lebih panjang lagi, bergantung pada beberapa hal.
Apakah menggunakan house blend atau tidak, level gilingannya seperti apa, hingga tekanan mesin espresso yang digunakan. Lalu untuk rasio seduhannya 1:3. Untuk 15 gram kopi, misalnya, berarti memakai 45 ml air.
4. Doppio
Doppio Coffee Foto: Detikfood
|
Doppio adalah gabungan dari dua shot espresso atau ekstrak kopi yang dijadikan dalam 1 cangkir. Dalam bahasa Italia, istilah doppio artinya kelipatan atau dua kali lipat.
Doppio tidak memiliki proses ekstraksi yang khusus. Dua shot espresso digabung dengan rasio 1:2 atau setara dengan 15 gram kopi untuk 30 mililiter.
Untuk membuat doppio, barista akan menggunakan dua spout portafilter untuk menyeduh dua espresso secara bersamaan. Pahitnya tentu lebih kuat dan lebih pekat. Biasanya doppio menjadi bahan utama untuk racikan dua shot iced shaken.
5. Long Black
Long Black hanya berbeda penyajian dengan Americano. Masih dengan bahan dasar espresso panas, hanya saja air panasnya harus dituang lebih dulu ke cangkir, baru ditambahkan espresso di atasnya.
Proses ini memunculkan dua lapisan minuman karena espresso yang berbusa, sebagian besar ada di lapisan atas. Rasa Long Black sedikit lebih kuat dari Americano, karena espresso ada di bagian atas.
Konon, teknik penyajian Long Black pertama kali muncul di Australia dan Selandia Baru. Long Black dibuat untuk menarik minat para turis Amerika yang hendak mencicipi kopi. Para barista lokal berkreasi membuat Long Black.
6. Ristretto
Kopi pahit selanjutnya adalah Ristretto. Kopi ini mirip espresso dan espresso lungo, tapi ristretto diekstraksi dalam waktu lebih singkat dan menggunakan rasio yang berbeda pula.
Pada ristretto, waktu ekstraksinya 15 detik saja hingga menghasilkan 20 ml kopi. Rasio kopi dan air yang dipakai adalah 1:1. Ristretto kerap dipilih mereka yang ingin minum kopi pahit tapi tidak sekuat espresso.
7. Kopi Hitam
Kopi hitam selalu jadi andalan para penikmat kopi pahit yang tak mau ribet. Cukup sebutkan kopi hitam, mungkin semua kafe sudah menyediakannya.
Black coffee atau kopi hitam adalah minuman kopi klasik yang punya banyak penggemar. Jenisnya polos, dibuat dari biji kopi yang diseduh air panas saja. Rasa pahitnya natural dan aromanya kuat.
Biasanya, pada pekerja kantoran mengandalkan kopi hitam untuk meningkatkan daya fokus dan daya ingat. Kopi hitam bisa dibuat dengan metode sederhana seperti tubruk hingga menggunakan alat manual brew. Salah satu kopi hitam khas nusantara ialah kopi tubruk yang diseduh dengan cara tradisional, dengan air panas sampai larut. Biasanya, kopi hitam masih menyisakan ampas pada dasar gelas.
8. Torredacto Coffee
Jenis kopi pahit ini populer di negara Amerika Latin, Spanyol, dan Portugal. Torredacto Coffee dipanggang dengan gula dan dibuat dari kopi dengan beragam tingkat pemanggangan.
Rasa pahit penyajiannya begitu kuat, karena biji kopi dipanggang bersama gula yang ketika panas akan menghasilkan karamel. Gula yang gosong itu kemudian menyatu dengan biji kopi. Hasilnya membuat kopi sedikit smokey, ada rasa manis, tapi rasa pahitnya tetap pekat dan kuat.
Nah detikers, itulah tadi 8 racikan kopi pahit yang bisa kamu coba. Mana yang biasanya jadi favoritmu saat memesan di kafe?
(aau/fds)