Jakarta –
Pemerintah Fiji optimistis insiden tujuh turis sakit diduga keracunan alkohol tak akan mempengaruhi pariwisata.
Melansir FBC News, Selasa (17/12/2024) Wakil Perdana Menteri Fiji Viliame Gavoka mengatakan bahwa Fiji tetap menjadi tujuan yang aman dan ramah bagi wisatawan. Dia menekankan bahwa penyelidikan terkait insiden tersebut masih berlangsung dan pihak berwenang berkomitmen untuk mengungkap penyebabnya.
Meskipun penyelidikan masih berlangsung, Gavoka menegaskan keyakinannya terhadap reputasi Fiji sebagai destinasi wisata yang aman.
“Upaya untuk mengatasi dampak insiden ini sudah dilakukan dan begitu penyebabnya diketahui, kami yakin kepercayaan terhadap Fiji akan segera pulih,” kata Gavoka.
“Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya tidak ingat pernah ada kejadian seperti ini seumur hidup saya, meskipun saya telah berpengalaman lama di industri pariwisata. Kami yakin masalah ini akan segera teratasi,” ujarnya.
Gavoka juga menambahkan bahwa ini adalah satu-satunya insiden serupa yang tercatat di negara ini dalam ingatan baru-baru ini.
“Resor ini memiliki peringkat dan standar yang sangat tinggi. Kami tidak merasa ada hal yang tidak seharusnya terjadi. Industri pariwisata di sini sangat peduli terhadap kualitas dan keamanan,” kata Gavoka.
Sementara itu, seorang tamu di resor tersebut, Carmel, mengungkapkan rasa terkejutnya atas kejadian ini. Dia mengatakan sempat mengonsumsi minuman di bar yang sama tetapi tidak merasakan efek samping apa pun.
Pemerintah pun memberikan jaminan kepada wisatawan, baik domestik maupun internasional, bahwa insiden tersebut adalah kejadian yang terisolasi.
Pemerintah Fiji tetap menyambut kedatangan ribuan wisatawan dengan aman, terkini menyebutkan hampir satu juta wisatawan datang ke Fiji setiap tahunnya.
(upd/fem)