Jakarta –
Kurma adalah buah yang identik dengan bulan suci Ramadan. Bahkan, buah ini disebut sebanyak 20 kali dalam 16 surah Al-Qur’an.
Selain menjadi buah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, kurma juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Ini karena kurma mengandung berbagai macam nutrisi, seperti serat dan antioksidan, yang dapat mendukung sistem pencernaan dan melindungi dari risiko penyakit tertentu.
Lantas, apa saja sih khasiat kesehatan yang dimiliki oleh buah kenyal dan manis ini? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
1. Melancarkan sistem pencernaan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, kurma memiliki kandungan serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan. Per 100 gram kurma, terdapat sekitar 7 gram serat. Karenanya, mengonsumsi kurma sebagai bagian dari menu sehari-hari dapat meningkatkan asupan serat tubuh.
Kurma juga dapat mencegah sembelit. Sebuah penelitian mengungkapkan orang yang mengonsumsi 7 buah kurma setiap hari selama 21 hari lebih sering buang air besar dibanding mereka yang tidak mengonsumsi kurma.
2. Melindungi tubuh dari efek radikal bebas
Kurma mengandung berbagai macam antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari efek radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul yang dapat memicu reaksi berbahaya pada tubuh yang berujung pada penyakit tertentu, seperti kanker.
Dibanding buah seperti tin dan plum kering, kurma memiliki kandungan antioksidan yang paling tinggi.
3. Berpotensi menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung
Kurma mengandung sejenis antioksidan bernama asam fenolik (phenolic acid) yang berpotensi dapat mencegah kanker dan penyakit jantung. Asam fenolik dikenal memiliki sifat antiperadangan. Hal inilah yang membuat para peneliti percaya zat tersebut memiliki potensi untuk mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung.
4. Berpotensi mendukung kesehatan otak
Sejumlah studi mengungkapkan kurma memiliki potensi untuk menunjang kesehatan otak. Sebuah uji laboratorium menemukan kurma dapat membantu mengurangi penanda peradangan, seperti interleukin 6 (IL-6) pada otak. Kadar IL-6 yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit seperti Alzheimer.
Studi terpisah yang dilakukan pada hewan juga menemukan kurma dapat mengurangi aktivitas protein beta-amiloid yang dapat membentuk plak pada otak. Plak pada otak dapat mengganggu komunikasi antar sel otak, yang mana bisa berujung pada kematian sel otak dan penyakit Alzheimer.
Simak Video “Mengulik Kandungan Gizi Kurma yang Kerap Dijadikan Takjil Ramadan“
[Gambas:Video 20detik]