Jakarta –
Mesir begitu terkenal dengan jejak-jejak sejarah dan landmark yang ikonik, tetapi dengan ragam sejarah yang berada di negara tersebut. Kota kecil St Catherine atau Santa Katarina patut untuk dijelajahi lebih dalam karena sejarah peradabannya.
Kota yang terletak di Provinsi Sinai Selatan itu adalah salah satu tempat paling menakjubkan yang ada di Mesir. Dikenal karena keindahan alamnya dan juga tentunya warisan sejarah yang tertinggal di sana.
Misalnya adalah Biara St Catherine yang dibangun pada abad ke-6, bangunan itu adalah salah satu gereja Kristen tertua di dunia yang menjadi tempat suci bagi umat Kristen.
Selain itu masih terdapat beberapa informasi tentang kota yang sarat akan sejarah itu, berikut fakta-fakta menarik tentang Kota St Catherine dari berbagai sumber.
Tujuh destinasi wisata Santa Katarina:
1. Biara St Catherine
Biara tua ini selain dulu merupakan tempat bagi umat Kristen juga merupakan perpustakaan yang menyimpan berbagai manuskrip-manuskrip kuno, kurang lebih terdapat sekitar 4.500 manuskrip di tempat itu.
Manuskrip yang paling terkenal yang dimiliki perpustakaan St Catherine adalah naskah Codes Sinaiticus abad ke-4, adapun manuskrip lainnya seperti naskah Codex Syiacus yang merupakan salinan kuno Injil di Syria.
2. Terdapat Manuskrip Medis Tua
Kemudian di perpustakaan tua itu juga terdapat sebuah manuskrip medis tua yang disinyalir berasal dari abad ke-6, yang kenal sebagai Manuskrip Palmesit. Manuskrip tersebut ditulis di atas lembaran kulit.
Manuskrip Palmesit berisikan resep-resep medis dari dokter Yunani Kuno yang terkemuka yakni Hippocrates atau dikenal saat ini sebagai salah satu bapak kedokteran dunia. Hippocrates hidup di masa antara tahun 460 – 370 SM.
3. Biara St Catherine Sempat akan Dirobohkan
Pensiunan Jenderal Mesir bernama Ahmed Ragai Attoya sempat beberapa dekade kebelakang sempat mengajukan permohonan untuk menghancurkan biara kuno tersebut. Ia berpendapat bahwa biara kuno itu bukan lah situs bersejarah.
Ahmed menyakini jika biara itu dibangun di tahun 2006, ia juga sempat meminta biarawan Yunani yang berada di tempat tersebut untuk dideportasi, karena dianggap mengganggu keamanan nasional Mesir. Namun pada akhirnya pendapat tak berlandaskan itu tak pernah digubris hingga biara St Catherine tetapi berdiri kokoh hingga saat ini.
4. Tempat Nabi Musa Menerima Wahyu
Gunung Sinai Foto: (Getty Images/boygovideo)
|
Gunung Sinai yang berada di wilayah ini merupakan tempat di mana Nabi Musa menerima wahyu berupa kita Taurat. Dalam keyakinan agama Islam, Gunung Sinai juga menjadi tempat berdialognya Nabi Musa dengan Tuhan yang tertuang dalam Al Quran surat Al A’raf ayat 143.
Singkatnya, dalam surat tersebut Allah menampakkan diri-Nya tetapi karena keagungannya justru membuat Gunung Sinai meleleh dan hilang dari bumi.
Dari kejadian itu membuat Nabi Musa pingsan yang pada akhirnya membuat Nabi Musa memohon ampun seraya berkata ‘Maha suci Engkau Tuhan, aku tobat meminta ampun, dan ya akulah orang yang benar-benar percaya kepada-Mu’.
5. Gunung Suci Tiga Agama
Gunung Sinai merupakan gunung yang begitu dihormati oleh tiga agama monoteistik besar dunia yaitu Islam, Yahudi, dan Kristen. Seperti dalam kitab Keluaran yang mengatakan Musa memimpin kaum Ibrani keluar dari Mesir dan mukjizat terbelahnya laut merah.
Kisahnya pada abad ke-4 Masehi, orang-orang Kristen Koptik berdatangan ke gunung tersebut dan membuat gereja kecil yang diyakini sebagai tempat bertemunya Tuhan dengan Musa.
6. Jadi Tempat Wisata Spiritual
Suku Bedouin yang menempati wilayah ini kerap menerima para wisatawan atau peziarah ke St Catherine. Nantinya para peziarah atau wisatawan yang berkunjung ke St Catherine dibawa menjelajah wilayah tersebut.
Diajak untuk bertemu suku-suku lain di area perbatasan, kemudian untuk diajak ke puncak Gunung Sinai yang menjadi tempat bertemunya Nabi Musa dengan Tuhan. Jalur Sinai di sana merupakan perpaduan jalur ziarah, perdagangan, juga jalur penyelundupan.
7. Menjadi Warisan Dunia UNESCO
Biara St Catherine yang terkenal itu dibangun sekitar tahu 548 hingga 565 oleh Kaisar Romawi Timur yakni Justinian the Great yang memerintahkan pasukannya membangun sebuah biara. Sedari dibangun hingga kini, biara tersebut tak pernah dihancurkan dan masih terjaga keasliannya.
Biara St Catherine ditetapkan sebagai sebuah situs warisan dunia oleh UNESCO tepatnya pada tahun 2002. Dan biara St Catherine ini setiap tahunnya mampu mendatangkan sekitar 100.000 wisatawan.
St Catherine adalah perpaduan sempurna antara keindahan alam, sejarah, dan spiritualitas. Dari situs warisan dunia yang megah hingga pengalaman budaya yang kaya, kota itu menawarkan sesuatu yang istimewa bagi setiap pengunjung.
(upd/fem)