Jakarta –
Badai besar disertai hujan lebat menerpa di sejumlah kota di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) hingga menyebabkan banjir. Bandara sampai lumpuh dan landasan bak lautan.
Hujan tumpah sejak Senin (15/4/2024) malam di Negeri Petro Dolar UEA. Badai semakin parah menuangkan banyak air hingga hujan es pada Selasa (16/4 sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Curah hujan amat dahsyat, terjadi dalam waktu 12 jam yang merupakan jatah satu tahun. Jalanan berubah menjadi sungai raksasa. Jalan terputus dan rumah tergenang.
Berikut fakta banjir di Dubai hingga menyebabkan bandara lumpuh:
1. Terparah dalam 75 tahun
Curah hujan itu tercatat sebagai hujan yang terparah dalam 75 tahun dan menyebabkan banjir di banyak daerah. Mengutip CNN, Jumat (19/4), beberapa daerah mencatat curah hujan lebih dari 250 mm (sekitar 10 inci) dalam waktu kurang dari 24 jam.
Curah hujan itu lebih besar jika dibandingkan dengan curah hujan di Bandara Internasional Dubai misalnya, yang rata-rata mencapai 94,7 milimeter dalam setahun. Artinya, curah hujan yang tumpah dalam waktu singkat tersebut telah melampaui curah hujan dalam setahun yang biasa terjadi.
2. Belum pernah terjadi di daerah Timur Tengah
Curah hujan yang tinggi di UEA membanjiri jalan, menumbangkan pohon-pohon palem, hingga menghancurkan fasad bangunan.
Insiden ini belum pernah terjadi di negara-negara kawasan Timur Tengah sejak pencatatan cuaca dimulai pada 1949.
3. UEA tidak punya saluran irigasi yang baik
Kondisi yang tak terduga ini menyebabkan pihak UEA tak siap menghalaunya. Karena, seperti kawasan di Teluk Persia lainnya, UEA beriklim panas dan kering. Sehingga curah hujan yang besar jarang terjadi.
Karenanya, dikabarkan infrastruktur kota seringkali gagal menangani jika terjadi cuaca ekstrim tersebut.
4. Berisiko sering terjadi
Kabar buruknya adalah curah hujan ekstrim seperti saat ini dikabarkan berisiko umum terjadi. Itu seiring dengan menghangatnya atmosfer akibat perubahan iklim.
Suasana yang hangat mampu menyerap lebih banyak kelembaban seperti handuk dan kemudian mengeluarkannya dalam bentuk curah hujan yang besar.
5. Mengganggu fasilitas publik
Terkenal memiliki kota-kota modern dan futuristik seperti Dubai, ternyata banjir ini turut mempengaruhi berbagai fasilitas publik.
Dikabarkan stasiun-stasiun mesti tutup dan sekolah di seluruh UEA terendam banjir. Pihak berwenang pun mesti mengirimkan truk tangki ke jalan-jalan untuk memompa air. Itu karena air juga masuk ke beberapa rumah dan memaksa sebagian warga untuk mengungsi.
Terlihat pula salah satu mal yang dikunjungi Anang Hermansyah kemasukan banyak air. Air masuk lewat rembesan di basement parkir kendaraan hingga di lantai bagian dalam.
6. Membuat bandara lumpuh
Badai ini juga turut mempengaruhi aktivitas bandara tersibuk kedua di dunia yakni Bandara Internasional Dubai. Pesawat jet besar dikabarkan terlihat seperti perahu karena banjir yang parah.
Gangguan terhadap operasional bandara terjadi, bahkan 884 penerbangan dibatalkan. Itu menyebabkan bandara penuh sesak dengan banyak penumpang terjebak dan tidur di bandara.
Staf maskapai pun kesulitan untuk memesankan akomodasi bagi para penumpang.
7. Satu orang tewas
Dampak dari banjir parah ini bahkan menimbulkan korban jiwa. Pria berusia 70 tahun tewas bersama mobilnya yang hanyut terbawa arus banjir di area Ras Al-Khaimah.
Simak Video “Aksi Relawan Keliling Naik Kayak Evakuasi Warga Dubai yang Terjebak Banjir“
[Gambas:Video 20detik]
(wkn/fem)