Jakarta –
Ada 6,3 jutaan motor baru yang terjual di Indonesia sepanjang tahun 2024. Dari 6,3 juta itu, hanya segini yang membeli motor bebek.
Penjualan motor di dalam negeri selama tahun 2024 mengalami kenaikan tipis dibandingkan tahun 2023. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang Januari-Desember 2024 ada 6.333.310 unit motor baru yang terjual. Sebelumnya pada tahun 2023, penjualan motor hanya menyentuh 6.236.992 unit.
Dari total 6,3 jutaan unit itu, motor jenis skuter matic masih jadi yang paling banyak diburu. Distribusinya mencapai 90,39 persen atau sekitar 5,7 jutaan unit. Ini sangat berbanding terbalik dengan motor bebek yang pesonanya mulai memudar dalam beberapa tahun belakangan. Tercatat distribusi motor sport pada periode tersebut hanya 5,4 persen atau sekitar 341 ribuan unit.
Kontribusi Penjualan Motor Bebek dari Tahun ke Tahun
Sedangkan sekitar 4,21 persen sisanya atau sekitar 266 ribuan unit disumbang oleh motor sport. Pangsa motor bebek memang terlihat anjlok sejak tahun 2013. Berikut rincian kontribusi motor bebek terhadap penjualan motor di Tanah Air.
- 2013: 22,8 persen
- 2014: 18,7 persen
- 2015: 13,2 persen
- 2016: 10,1 persen
- 2017: 8,4 persen
- 2018: 7,9 persen
- 2019: 7,1 persen
- 2020: 6 persen
- 2021: 6,3 persen
- 2022: 6,2 persen
- 2023: 5,08 persen
- 2024: 5,4 persen
Popularitas motor matic yang kian menanjak dari tahun ke tahun memang tak terhindarkan. Kepraktisan yang ditawarkan membuat motor matic jadi primadona. Pengendara tak perlu repot ganti gigi untuk menyesuaikan dengan kecepatan di jalan. Dengan motor matic, pengendara hanya mengandalkan dua tangan untuk mengendalikan motor. Ngegas, ngerem, tanpa perlu ganti gigi. Terlebih untuk melibas jalanan yang macet, motor matic menjadi salah satu hal yang bisa memudahkan pengendara.
Hal ini berbeda dengan pasar ekspor. Masih dalam data AISI, motor matic masih memberikan kontribusi yang cukup lumayan di mancanegara. Kontribusinya tercatat sebanyak 24,58 persen dari total ekspor 572.506 unit atau sekitar 145 ribuan unit. Begitupula dengan motor sport, kontribusinya mencapai 24,45 persen. Sedangkan motor matic menjadi penyumbang terbesar. Sekitar 286 ribuan motor yang diekspor berjenis matic.
(dry/din)