
Jakarta –
Budaya kuliner menjadi salah satu warisan yang ditinggalkan leluhur untuk penerusnya. Uniknya, hidangan tradisional ini ternyata tak murni budaya lokal.
Hidangan tradisional merupakan menu tradisional yang berkembang di sebuah negara dan menjadi comfort food bagi masyarakat aslinya. Ternyata hidangan tradisional sekalipun tidak terlepas dari pengaruh budaya kuliner budaya lain.
Adanya peperangan hingga perdagangan membuat masuknya pengaruh budaya kuliner asing dalam perkembangan budaya setempat. Tak heran jika ditemukan beberapa hidangan di negara yang satu dengan negara lainnya saling menyerupai.
Makanan tradisional di Indonesia juga mendapat pengaruh yang cukup besar. Terutama oleh budaya kuliner Belanda, Eropa, China, hingga Arab.
Baca juga: Menabung Selama 3 Tahun, Pedagang Martabak Ini Berhasil Beli Rumah
Berikut ini 5 hidangan tradisional yang terpengaruh budaya asing:
Hidangan semur ternyata merupakan naturalisasi dari hidangan Belanda yang bernama smoor. Foto: detikcom/Diah Afrilian
|
1. Semur
Hidangan semur ada banyak macamnya. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki racikan dan resep semur andalannya. Salah satu yang populer adalah semur Betawi yang pekat dan kental rempahnya.
Ternyata semur bukan makanan asli Indonesia. Semur merupakan inovasi dari makanan orang Belanda yang dikenal bernama smoor. Artinya hidangan ini direbus dengan tomat dan bawang serta dimasak secara perlahan.
Bahan utamanya sama-sama menggunakan daging sap. Dalam bahasa Belanda smoor juga berarti teknik braising atau merebus makanan dalam durasi panjang menggunakan api kecil.
2. Perkedel
Lembut gurih perkedel yang awamnya dibuat dengan kentang ternyata berasal dari masakan orang Belanda. Masyarakat Belanda yang hidup di Hindia Belanda memperkenalkan menu bernama frikadel yang terbuat dari cincangan daging.
Aslinya perkedel atau frikadel dibuat dengan bahan utama daging babi cincang. Tetapi karena menyesuaikan dengan ketersediaan bahan di Hindia Belanda waktu itu maka dibuat inovasinya yang lebih mudah menyesuaikan dengan bahan.
Sehingga muncul perkedel berbahan utama kentang yang kini juga populer bagi orang Indonesia. Bahkan banyak perkedel yang memang disajikan dengan tambahan daging cincang atau kornet instan.